MediaHarapan. com Jakarat – Ketua Umum WMI (Wahana Muda Indonesia Baru), Handriansyah mengatakan kebijakan Impor TKA Asing sama dengan menutup peluang kerja pada anak bangsa, masuknya TKA impor ke Indonesia juga membuat jumlah pengangguran di Indonesia bertambah besar dan terinfeksi pengangguran akut.
“Langkah Pemerintah membuka kran TKA impor sama dengan menutup lapangan kerja untuk anak bangsa dan langkah itu sudah membuat pengangguran di Indonesia Terinfeksi pengangguran akut” Kata Handriansyah di Sumatera Barat Senin (2/12/2016)
Menurutnya, Janji presiden untuk membuka lapangan kerja untuk anak bangsa terkesan cuma isapan jempol, karena saat ini 7,56 Juta orang Indonesia tidak memiliki perkerjaan tetap.
“Lebih dari 7,56 Juta orang indonesia tidak memiliki pekerjaan tetap, Data dari BPS 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang, dan Angka ini setara dengan 6,18 persen dari total 122,4 juta orang angkatan kerja dan 600 ribu penganggur terbuka itu adalah lulusan sarjana ” Kutip Handriansyah.

WMI menilai sikap Presiden yang lebih condong emosi dalam menyikapi Isu TKA Asing adalah bentuk ketidak pastian pemerintah dalam menyelesaikan masalah ketenaga kerjaan dan pengangguran di Indonesia.
“Sikap Presiden tidak jelas dalam hal Ini (TKA Ilegal.Red), Jokowi Justeru malah lebih concern dan emosi menanggapi isu TKA Ilegal dengan menyebut isu itu adalah propaganda yang dilemparkan oleh oknum untuk menjatuhkan dia, tapi dia tidak memberikan solusi pada pengangguran dalam negeri, yang notabenenya adalah putra-putri Indonesia”. Ungkap Ketua WMI ini.
“Statement dan intruksi Jokowi kepada bawahnnya malah membesarkan Isu TKA Asing Ilegal, mestinya Presiden mengusut kebenaran keberadaan dan jumlah real TKA Ilegal yang saat ini sudah banyak terungkap kebaradaannya di Indonesia” tegas Handriansyah. (Neo)
