MEDIAHARAPAN.COM, Sumbawa – Kejaksaan Negeri Sumbawa merespon dengan baik terkait aksi demo yang dilakukan oleh aktivis Kipas dikantornya. Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Paryono melalui kasi Inteljen Indra Praja mengatakan sangat menyambut baik aksi Demontrasi yang dilakukan oleh para aktivis Kipas dihalaman kantornya.
“Insya Allah akan ditindaklanjuti. Asalakan laporan dan dokumen serta data yang dilaporkan kepada Kejaksaan ,”ungkap Erwin sapaan akrab pria yang akrab dengan awak media ini. Senin (13/3/2017).
Menurut Erwin apakah teman- teman dari Kelmpok Pemuda Samawa (Kipas) siap diperiksa untuk dimintai keterangannya terkait laporan tersebut.
“Kejaksaan selalu siap atas semua laporan dari masyarakat. Jika teman- teman siap diperiksa tiga orang maka kami akan periksa,” tegas Erwin.
Seperti diketahui belasan aktivis Kipas melakukan aksi Demontrasi. Aksi mereka dikawal ketat dari kepolisian.
Dalam aksinya yang dumulai dari Mapolres Sumbawa, Kantor Bupati Sumbawa hingga berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa tersebut koordinator lapangan Kipas Rony Pasarani dalam orasinya mengatakan mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dan memproses terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh Kepala BWS NT 1. Selain itu juga Kepala BWS NT 1 didugaan melakukan korupsi pada pemeliharaan beberapa bendungan dan embung-embung yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Selain Koalisi Pemuda Sumbawa (Kipas) melaporkan Kepala BWS NT 1 kepada penegak hukum,
belum lama ini juga Direktur LBHS Kusnaini, SH melaporkan Kepala BWS NT 1 ke Kejaksaan Tinggi NTB. Dalam laporannya LBHS menyikapi beberapa hal yakni saluran bendungan Batu Bulan dan Bendungan Arrahmano. Di Bendungan Batu Bulan Sendiri ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh oknum kontraktor yang hingga saat ini belum tuntas.
Padahal proyek perbaikan saluran tersebut dilakukan pada 2015 yang lalu dan menelan anggaran sebesar Rp 11 Milyar.
Selain itu LBHS juga menyoroti perbaikan jaringan Bendungan Arrahmano di Dusun Pamangong Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar Kabupaten Sumbawa. Dimana tahun 2017 ini ada kucuran anggaran sebesar Rp 23 Milyar untuk perbaikan jaringan irigasi pada bendungan tersebut.
Anehnya sudah empat tahap perbaikan jaringan namun air tidak pernah dinikmati oleh warga setempat. Terlebih lagi kondisi Bendungan saat ini rusak total. (Hermansyah Idris)