MEDIAHARAPAN.COM – Walikota Bengkulu Helmi Hasan ialah Walikota yang dikenal sebagai Walikota Religius yang memimpin Kota Bengkulu dengan mengajak setiap masyarakat untuk memakmurkan masjid serta untuk melakukan sunah-sunah Rasulullah SAW. Dalam hari-harian nya Walikota Religius ini selalu menggunakan tongkat di setiap aktifitas nya sehingga banyak Masyarakat yang bertanya-tanya apa alasan dibalik ia memakai tongkat disetiap aktifitasnya.
Ternyata dibalik pemandangan yang unik tersebut ada fadillah sunah dibalik itu semua. “Di berbagai riwayat dan kisah kehidupan para nabi dan wali, tongkat menjadi benda yang sangat dekat dan setia menemani dalam perjuangan mensyiarkan agama Allah di muka bumi ini”, ujar Habib Abdurahman Alkaf yang seorang ulama senior serta Ketua Baznas di Kota Bengkulu.
“Rasulullah SAW bertongkat, Nabi Ibrahim AS bertongkat, Nabi Musa AS bertongkat, Nabi Hidir AS bertongkat, dan juga nabi-nabi yang lain. Ternyata memakai tongkat itu merupakan sunah para nabi, auliya dan kekasih Allah”, sambungnya
Tonton video alasan Helmi bertongkat https://www.instagram.com/p/B1G8jm6A4G4/?igshid=1th4vm72w0m34
Menurut penjelasan Ia juga, Imam Syafi’i pun juga bertongkat meskipun beliau masih kuat dan tidak tua. Saat ditanya sahabatnya, kenapa engkau bertongkat padahal engkau masih kuat? Sang imam menjawab, karena biar aku ingat bahwa aku ini musafir di dunia ini. Tujuan kita adalah akhirat.
Dulu, lanjut Ketua Baznas Kota Bengkulu ini, setiap musafir bisa dipastikan membawa tongkat. Selain berfungsi untuk penguat perjalanan di padang pasir atau hutan, tongkat juga difungsikan untuk keamanan jika ada binatang buas.
Ketika menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XIV di Ballroom Hotel Po, Kota Semarang, Rabu (3/7/2019). Dilansir dari salah satu media nasional Helmi Hasan ketika hadir di Rakernas Ia sempat dikira sedang sakit oleh salah seorang wartawan.
“Pak Wali, mengapa menggunakan tongkat?” tanya seorang wartawan usai pembukaan Rakernas.
“Saat Rasulullah SAW berusia 40 tahun menggunakan tongkat, saat usia itu, Nabi Muhammad SAW masih gagah dan mampu berjalan tegap tanpa bantuan tongkat. Sunnah hukumnya bagi kita ketika memasuki usia 40 tahun untuk mulai memakai tongkat. Meskipun masih gagah,” kata Walikota bertongkat ini.
Menurut Helmi, keinginan mengamalkan sunnah dilandasi pemahaman bahwa kita adalah insan yang banyak kekurangan dan penuh dosa. Hal itu akan memacu melakukan amalan-amalan yang dapat menghindarkan kita dari azab api neraka.
“Dengan mengamalkan sunnah, maka sunnah tersebut yang akan menjaga kita,” sambung Helmi Hasan.
Perlu diketahui para kiai, habaib senior, juga ulama-ulama kita saat ini, juga banyak yang bertongkat. Selain itu para penyebar Islam di negeri kita, wali songo dan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari juga bertongkat.
Karena selain mengikuti sunah nabi dan para nabi, juga itbak (mengikuti) Imam Syafi’i dan cara terbaik untuk selalu ingat bahwa kita hanya bakmusafir hidup di dunia ini. Orang yang membawa tongkat tentu akan fokus pada jalan yang akan dilewati melalui tongkat yang ada di tangannya. Tongkat adalah wasilah untuk dia bermusafir dalam rangka menuju rumah akhirat. Dengan membawa tongkat akan mengingatkan ia untuk tidak bermaksiat. Siapkah para sahabat ikut bertongkat.(hz)