(MediaHarapan.com) Atas maraknya calon PJ Gubenur NTB siapa yang pas melanjutkan kepemimpinan pasca ditinggalkan oleh Bang Zul sapaan akrab Gubenur NTB sekarang yang akan segera purna bakti. Ketum SAMUDRA angkat bicara ditemui media disela acara peringatan satu muharam 1445 H.
”Polemik Pejabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) harus kembalikan pada koridor atau sesuai dengan prosedur dan ketentuan atau syarat pencalonan Pj Gubernur”. Ungkap Sukarya Putra Pimpinan Pusat Santri Muda Nusantara (DPP SAMUDERA).
Lanjut beliau, “DPP SAMUDERA mengharapkan janganlah partisipasi dalam mengusulkan nama Calon Penjabat Gubernur NTB di politisasi dengan peta konflik Putra Daerah dan Pusat, karena banyak putra asli NTB yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional tentu secara kapasitas dan kemampuan dapat mempercepat kemajuan terhadap daerah itu sendiri”. Terangnya.
Ketua Umum SAMUDERA akan mengawal dan memantau selama tahapan proses pengusulan selama tiga bulan sebelum jabatan kepala daerah berakhir pada September mendatang berjalan sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang berlaku. Secara Prosedural pusat melalui kementrian dalam negeri (MENDAGRI) memiliki kewenangan 3 (tiga) calon dan secara formal akan mengajukan permohonan kepada DPRD NTB tiga calon juga sesuai persyaratan.
“Jika mengkaji mekanisme dan syarat pengusulan Pj Gubernur NTB maka harus senafas dengan visi besar Presiden Jokowi selaku kepala negara dan pemerintahan. NTB dengan Mandalika adalah representasi visi Presiden bapak Jokowi yang menekankan Modernisasi dan Teknologi Tinggi yang membuka pintu pergaulan dunia. Akses kriteria inilah yang dibutuhkan oleh PJ Gubernur NTB saat ini”. Imbuhnya.
DPP Samudra berpandangan putra/i daerah yang paham tekhnologi agar Provinsi NTB menjadi ikon nasional bahkan dunia terkait degitalisasi untuk kemudahan dan percepatan kemajuan pendidikan dan ekonomi masyarakat NTB”. Jelasnya (red)