MEDIAHARAPAN.COM, Sumbawa – H.Mahmud Abdullah saat ini menjadi wakil Bupati Sumbawa. Sebelum menjadi wakil Bupati Sumbawa H.Mahmud Abdullah merupakan PNS biasa hingga puncaknya menjadi Sekretarus Daerah.
H.Mo sapaan dirinya dipanggil merupakan pejabat yang giat dan disiplin berkerja. H.Mo selama menjadi PNS sejumlah jabatan pernah ia jabat mulai dari camat, di berbagai Kecamatan diwilayah Kabupaten Sumbawa, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbawa hingga menjadi Sekretaris Daerah pada kepemimpinan Drs H. Jamaluddin- Malik -M. Jabir pada periode pertama hingga menjelang pertengahan periode kedua kepemimpinan JM-Arasi Muhkan. Saat memasuki usia pensiun H.Mobersama sejumlah tokoh di Sumbawa mendirikan Nasional Demokrat (Nasdem). Dan Nasdem di Sumbawa saat itu dipercayakan kepada H.Mo sebagai ketua.
Setelah Nasdem mendaftarkan diri di Kemenkumham untuk menjadi partai dan 2013 akhirnya Nasdem menjadi Partai Politik dan berhak menjadi peserta pemilu 2014. Pada 2014 yang lalu Partai Nasional Demokrat tersebut memperoleh kursi di DPRD Sumbawa sebanyak 4 kursi.
Memasuki Pemilukada Sumbawa 2015 sejumlah partai mulai melirik para calon. Meski H. Mo ketua Nasdem Sumbawa tidak pernah bernafsu untuk memimpin di Sumbawa apalagi bercita-cita. Memasuki 2015 hiruk-pikuk politik di Sumbawa semakin kencang. Alhasil Nasdem menjadi pembicaraan hangat di Sumbawa.
Pasalnya Ketua Nasdem saat itu yang dijabat H.Mo harus beralih ke Jaya Putra mantan Wakil Gubernur NTB H. Thamrin Rayes (H. Bonyo).
Dua bulan sebelum mendaftarkan diri ke KPU Saat-Jaya dideklarasikan untuk menjadi calon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa periode 2016-2021. Paket tersebut diusung dua partai yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Terhadap putusan yang dikeluarkan oleh Nasdem ada 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) ditingkat Kecamatan yang tidak mau patuh dan tunduk terhadap putusan DPP Nasdem.
Seminggu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa akhirnya Husni Djibril meminangH.Mo untuk menjadi Wakil Bupati Sumbawa. Sehingga paket tersebut dinamakan Husni-Mo. (HM. Husni Djibril-H.Mahmud Abdullah).
Pasangan Husni-Mo sendiri diusung dua partai politik yakni PDI.Perjuangan-Demokrat. Selain paket Saat-Jaya, Husni-Mo ada juga paket Jack-Iwan (Golkar, PKS, PAN, Gerindra, PBB, PPP). Meski Jack-Iwan didukung koalisi besar tapi pada Pilkada 9 Desember 2015 yang lalu Jack-Iwan hanya memperoleh 17 persen suara. Sedangkan Saat-Jaya memperoleh 38 persen dan Husni-Mo memperoleh 48 persen. Bahkan kemenangan Husni-Mo
mengejutkan semua pihak. Dikarenakan Husni-Mo menang di 22 Kecamatan dari 24 Kecamatan. Selisih kemenangan Husni-Mo dengan Saat-Jaya mencapai 30 ribuan. (Hermansyah Idris).












