Jakarta, (mediaharapan.com) – Ar Rahman Quranic Learning (AQL) Center menggelar konsolidasi Tokoh dan Ulama bertema “Menembus Blokade Gaza, Dari Indonesia untuk Baitul Maqdis” , di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan ini bagian dari aksi peduli Palestina untuk merencanakan kembali konvoi kemanusiaan menembus Gaza yang sedang diblokade oleh Israel. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dilakukan di tingkat internasional, yaitu Freedom Flotilla dan Global March to Gaza. AQL menilai aksi tersebut harus dilanjutkan secara masif agar dapat melibatkan banyak pihak.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan pesohor untuk memberikan orasi. Sebelum orasi dimulai, peserta acara sempat disuguhkan lantunan nyanyian religi dari Melly Goeslaw untuk mendukung perjuangan pembebasan Palestina.
Aktivis Kemanusiaan, Muhammad Husein Gaza yang diberi kesempatan orasi pertama, menceritakan pengalamannya yang pernah terlibat upaya menembus blokade Gaza. Husein mengaku terlibat konvoi kemanusiaan untuk menembus blokade Gaza melalui dua jalur, pertama jalur laut dan kedua jalur darat.
“Sebelum Geta Thunberg (konvoi lewat laut), saya sudah lebih dulu pernah konvoi lewat laut,” ujarnya.
Ketika konvoi melalui Laut, lanjut Husein, rombongan di tengah perjalanan dicegat oleh pasukan Angkatan Laut Israel. Penghuni kapal mencoba melakukan negosiasi. Akhirnya, setelah negosiasi, rombongan dipaksa menuju ke perairan Mesir dan tiba bersandar di pelabuhan El Arish, Mesir.
“Dari sana kita melanjutkan Konvoi darat menuju Gaza,” tuturnya.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam orasinya mengatakan bahwa persoalan penjajahan Palestina dimulai dari tindakan Inggris yang memberikan tanah Palestina kepada imigran Yahudi. Lalu para imigran Yahudi itu mendeklarasikan negara Israel. Dikemudian hari penjajahan tersebut langgeng karena Israel didukung oleh negara adidaya, Amerika Serikat.
Meski demikian, Anwar meyakini penjajahan Israel terhadap Palestina akan berakhir. Karena merupakan sunnatullah yang disinggung oleh Al Qur’an, terkait pergiliran kekuasaan di muka bumi.
Anwar mencontohkan bagaimana negara Super Power di era Nabi Muhammad masih hidup, yaitu Romawi dan Persia yang begitu hebat akhirnya berakhir. Begitu pula kekuatan politik di masa selanjutnya seperti Daulah Ummayah, Abbasiyah, hingga Turki Usmani yang begitu hebat mendominasi negara-negara di dunia akhirnya juga harus hilang dari peradaban.
“Israel diback up oleh Amerika. Tapi, Amerika juga akan berakhir, karena sudah disinggung oleh ayat (Al Qur’an), semua kekuasaan tidak dapat mempertahankan dirinya,”jelasnya.
Anwar menegaskan bahwa perjuangan pembebasan Palestina masih cukup panjang, perjuangan ini membutuhkan kesabaran. Ia melihat umat Islam cukup sabar selama ini.
Anwar juga mengaku senang terkait peristiwa belum lama ini, yaitu perang Iran melawan Israel. Iran berhasil menimbulkan kerugian besar bagi Israel, ini memberi spirit optimisme kepada umat Islam.
“Saya bersyukur Israel dan Amerika di hajar oleh Iran,” cetusnya.
Menurut Anwar, Iran adalah negara Syiah, sementara itu umat Islam lainnya adalah Sunni. Tapi, hal tersebut tidak menghalangi untuk bekerjasama untuk menghadapi penjajahan Israel atas Palestina
“Dalam kesimpulan saya, bila Syiah dan Sunni bersatu, dapat menghancurkan Israel. Iran berhasil meruntuhkan kesombongan dan kecongkakan Amerika dan Israel,” tegasnya.
Terakhir Anwar berpendapat bahwa persoalan Palestina bukan hanya urusan umat Islam, tetapi sudah menyentuh dimensi kemanusiaan. Kesimpulan itu dapat dilihat dari maraknya aksi-aksi Peduli Palestina di negara-negara Barat yang dilakukan oleh masyarakat Non-muslim.
“Masalah Palestina bukan hanya masalah umat Islam, tapi juga masalah kemanusiaan,” tukasnya.
Konsolidasi Tokoh juga diisi sejumlah pembicara lain di antaranya, Ustaz Bachtiar Nasir, Dr Sarbini (Mer-C), Eva Monalisa, dan Ustaz Felix Siauw.
Pendaftaran Relawan Konvoi Kemanusiaan
Seusai orasi para tokoh, pendaftaran relawan konvoi kemanusiaan menembus blokade Gaza secara resmi dibuka untuk masyarakat umum. Kegiatan konvoi ini diberi nama Indi Global Peace Convoy, seperti diungkap Muhammad Husein Gaza selaku Koordinator Lapangan.
“Indonesia Global Peace Convoy terbuka untuk semua kalangan. Dari yang tua muda, laki-laki dan perempuan, silahkan bergabung,” katanya.
Untuk itu, panitia membuka saluran resmi pendaftaran bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dengan Indonesia Global Peace Convoy, sebuah kampanye aksi menembus blokade Gaza.
Panitia mencantumkan kontak pendaftaran melalui WhatsApp: 0851 2312 3536 atau mengisi form pendaftaran melalui: https://bit.ly/MenembusBlokadeGaza. []