Jakarta (mediaharapan.com) — Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta, mengecam keras serangan darat yang dilancarkan militer Israel ke Kota Gaza, Palestina, yang menewaskan puluhan warga sipil. Berdasarkan laporan terbaru rumah sakit di Gaza yang dikutip dari Al Jazeera, sedikitnya 78 orang tewas di Kota Gaza akibat serangan tersebut, sementara total korban meninggal sejak dini hari mencapai 89 orang.
“Serangan darat Israel ke Gaza adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Korban yang jatuh adalah mayoritas warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Dunia internasional tidak boleh berdiam diri menyaksikan genosida yang dilakukan Israel secara terang-terangan,” tegas Sukamta beberapa waktu lalu (17/9/2025).
Sukamta menyoroti fakta bahwa serangan darat Israel ini dilakukan hanya berselang beberapa jam setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap operasi militer Israel di Gaza.
“Serangan ini menunjukkan adanya restu dari Amerika Serikat bagi Israel untuk terus melakukan agresi. Padahal, yang menjadi korban adalah rakyat sipil Palestina yang sudah sekian lama hidup terjajah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sukamta mendesak Pemerintah Indonesia bersama negara-negara OKI dan ASEAN untuk segera mengambil langkah nyata menekan Dewan Keamanan PBB agar menghentikan agresi Israel.
“Kita harus terus mendorong penghentian serangan Israel dan membawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Tidak boleh ada impunitas bagi pelaku genosida,” ujarnya.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DI Yogyakarta ini juga menegaskan posisi historis Indonesia yang konsisten mendukung Palestina sejak awal berdirinya bangsa.
“Konstitusi kita jelas menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Politik luar negeri bebas-aktif Indonesia mewajibkan kita untuk berada di garda depan membela bangsa yang tertindas, termasuk Palestina. Sejak era Presiden Soekarno hingga hari ini, Indonesia tidak pernah goyah dalam memberikan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina. Komitmen ini harus terus dipertegas, baik dalam forum PBB maupun dalam diplomasi bilateral dan multilateral,” tegasnya.
Ia juga menyerukan solidaritas masyarakat Indonesia untuk terus menggalang doa, dukungan moral, dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang kini menghadapi krisis kemanusiaan paling parah.
“Tragedi ini adalah panggilan nurani kemanusiaan. Setiap tetes darah rakyat Palestina adalah bukti bahwa dunia gagal melindungi mereka. Karena itu kita tidak boleh lelah bersuara dan membela Palestina sampai kemerdekaan mereka terwujud,” pungkas Sukamta. []