MEDIAHARAPAN.COM, Sumatera Barat – Banjir parah kembali terjadi dan menggenangi sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Banjir melanda Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Limapuluhkota. ratusan rumah warga terndam air yang mencapai 1 meter. Jumat (3/3/2017).
Berdasarkan Data dan informasi yang yang didapat dari BPBD Kabupaten Limapuluhkota, Titik banjir menimpa kecamatan Munga, Harau dan pangkalan, dengan Banjir terparah terjadi di pangkalan, Manggilang, pasa usang, Banja Ronah dan Gunuang Malintang.
Selain banjir, Longsor juga terjadi di jalan lintas Payakumbuh – Bangkinang tepatnya di Turunan 17 Kilo Nagari Koto Alam Pangkalan. Longsor yang memutuskan jalan Nasional penghubung utama Sumbar – Riau itu menyulitkan peroses evakuasi dan penanganan yang hendak dilakukan BPBD sehingga sampai berita ini diturunkan Tim BPBD belum dapat menembus jalan guna menuju Pangkalan yang merupakan titik banjir terparah yang hingga kini masih terisolasi.
Kepala BPBD Limapuluhkota Nasriyanto yang memimpin langsung peroses evakuasi dan penyelamatan mengerahkan alat berat guna menyingkirkan timbunan tanah yang menutupi jalan penghubung tersebut sekaligus merupakan satu-satunya akses menuju daerah yang terdampak banjir parah.
Debit hujan yang cukup deras diringi angin kencang juga turut merobohkan tiang listrik yang berada dibahu jalan tepatnya di lubuak bangku.
Akibat peristiwa Banjir dan Longsor ini membuat kendaraan mengular disepanjang jalan lintas, sebagai solusinya Dinas perhubungan Limapuluhkota mengalihkan Jalur kendaraan yang hendak menuju Pekanbaru Riau melalui jalur Sijunjung.
Sementara di Kabupaten Sijunjung Banjir melanda daerah Timpeh 4, 5, 6 dan 7, dengan ketinggian Air mencapai 30 hingga 120 cm dan menggenangi sekitar 500 unit pemukiman warga.
Kedalaman air di bibir sungai mencapai 8 meter dan rumah warga yang berada dibibir sungai merata terendam.
Saat berita ini diturunkan, Tim BPBD Sijunjung tengah menyiapkan Logistik dan peralatan evakuasi menuju lokasi Banjir. (MH007/Zal)
