MEDIAHARAPAN.COM – Kapal bantuan makanan dan kebutuhan darurat dari perkumpulan NGO Malaysia untuk Etnis Rohingya tiba di Bangladesh, Senin (13/2/2017). Kebutuhan darurat diperuntukkan untuk sedikitnya 70.000 pengungsi Rohingya yang melarikan dari Myanmar akibat tindakan kekerasan yang mereka alami di negara mayoritas beragama Budha itu setelah sebelumnya terjadi pembunuhan terhadap sembilan polisi Myanmar oleh kelompok militan Rohingya di perbatasan pada 9 Februari lalu.
Sumber dari PBB mengatakan pada bulan ini telah terjadi pembantaian dan pemerkosaan terhadap Muslim Rohingya di Rakhine oleh pasukan Myanmar seperti yang dilaporkan Reuters.
Sebagai negara tetangga mayoritas Muslim seperti Malaysia yang seringkali mengkritik pedas tindakan Myanmar terkait Rohingya, perkumpulan NGO Malaysia mengumpulkan sedikitnya 2.000 ton bantuan.
Kapal bantuan pertama telah sampai di pelabuhan kota Yangon pada minggu lalu dan membawa 500 ton bantuan.
“Kami tidak mendapat izin untuk meninggalkan kapal atau menggunjungi penggungsi,” ujar petugas kemanusiaan Malaysia.
Selanjutnya, 70.000 Rohingya yang tiba di Bangladesh akan bergabung dengan 200.000 penggungsi yang telah tiba lebih dulu. Sebagian besar pengungsi hidup terlunta-lunta di tenda-tenda pengungsian menunggu kiriman bantuan kemanusiaan. (Ze)