• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Citizen

Menyoal Angka 25,7 Juta Suara Warga Muhammadiyah

by Bilal
5 March 2019 14:47
in Citizen, Featured, Jurnalisme Warga
0
API Siap Jaga Suara Warga Muhammadiyah untuk Prabowo-Sandi

Oleh: Izzul Muslimin

MEDIAHARAPAN.COM – Ketika Aliansi Pencerah Indonesia (API) menyatakan akan menyumbangkan 25,7 juta suara warga Muhammadiyah untuk Prabowo-Sandi, ada beberapa pihak yang mengomentari pernyataan tersebut. Salah satu komentar yang menurut saya cukup argumentatif datang dari Fahd Pahdepie (FP), anak muda Muhammadiyah yang secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Jokowi.

Secara pribadi saya mengagumi FP sebagai anak muda Muhammadiyah yang cukup sukses dan berprestasi bagus. Namun tidak ada salahnya jika saya mengkritisi argumentasinya.

Dalam salah satu argumentasinya, FP mempersoalkan angka 25,7 juta klaim API. FP menyoal jumlah warga Muhammadiyah. Menurut FP, warga Muhammadiyah jumlahnya di bawah 25 juta. Bahkan menurut FP jumlah orang Muhammadiyah hanya sekitar 12 juta. Itu berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh LSI Denny JA.

Sebagai orang yang mengaku pernah bekerjasama dan berguru dengan Denny JA, sah-sah saja jika FP menggunakan survey LSI Denny JA untuk menghitung jumlah orang Muhammadiyah. Tapi yang jelas hingga saat ini belum pernah ada sebuah sensus yang serius untuk mengetahui jumlah sebenarnya orang yang mengaku Muhammadiyah.

Kalau kita mau jujur, jika ukuran Muhammadiyah seseorang itu didasarkan kesediaannya mengurus kartu anggota, maka sesungguhnya jumlah orang Muhammadiyah itu sedikit sekali. Bahkan hingga hari ini tidak sampai 1,5 juta orang yang punya nomor baku Muhammadiyah. Itupun sebagian sudah wafat.

Tapi tentu bukan itu yang kita maksudkan dengan warga Muhammadiyah. Warga Muhammadiyah bisa kita nisbahkan kepada mereka yang pernah bersentuhan dengan berbagai kegiatan Muhammadiyah seperti misalnya mereka yang pernah mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah, karena mereka ternyata juga punya kebanggaan pernah menjadi anak didik Muhammadiyah.

Memang kalau mereka ditanya pasti tidak semua akan mengaku Muhammadiyah. Bagi mereka, menjadi Muhammadiyah itu sakral, ada tuntutan tertentu untuk berani mengaku Muhammadiyah. Tapi insya Allah mereka menjadi bagian dari warga Muhammadiyah.

Di samping itu, banyak juga aktivis Muhammadiyah yang posisinya menjadi minoritas kreatif di lingkungannya sehingga memiliki banyak pengikut dan anak buah yang tidak selalu mengaku Muhammadiyah, tetapi mereka biasanya mengikuti apa yang menjadi opini dan sikap tokoh Muhammadiyah tersebut.

Angka 25,7 juta sebenarnya adalah angka yang sangat rasional ketika kita mau membuka mata berapa kekuatan Muhammadiyah di bawah hingga cabang dan ranting. Muhammadiyah juga punya ratusan perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya 10% dari total jumlah Mahasiswa di Indonesia. Muhammadiyah punya puluhan ribu PAUD dan TK. Punya ribuan SD, SMP, SMA, SMK dan Pesantren. Muhammadiyah juga punya ratusan panti asuhan, amal usaha kesehatan dari poliklinik hingga rumah sakit. Dalam bidang ekonomi Muhammadiyah juga memiliki ratusan Baitul Maal dan Baitut Tamwil serta BPRS. Semua amal usaha tersebut tentu digerakkan dan melayani jutaan orang.

Mungkin tidak semua mau mengaku orang Muhammadiyah. Tapi mereka punya keterkaitan dan hubungan baik dengan Muhammadiyah.

Tentu apa yang saya sampaikan tersebut masih dianggap FP sebagai argumentasi tanpa angka. Lalu darimana jumlah 25,7 juta itu? Baiklah, saya perlu sampaikan bahwa angka 25,7 juta bukanlah lahir dari langit begitu saja, tapi kami sudah menghitungnya. Memang terlalu panjang lebar jika harus menjelaskannya. Namun bagaimana jika kita gunakan logika LSI Denny JA saja?

Jika ada 12 juta orang Muhammadiyah, dan 9 juta diantaranya pemilih 02, lalu 9 juta itu mempengaruhi lingkungan sekitarnya dengan cukup mengajak 2 orang saja, maka ada 27 juta orang yang bisa diajak untuk memilih Prabowo Sandi. Bahkan jumlahnya melebihi 25,7 juta.

Simple saja kan? Artinya saya mau mengajak FP untuk memahami bahwa angka 25,7 juta itu bukan given. Tetapi jika API menggerakkan orang Muhammadiyah untuk mau mengajak keluarga dan lingkungan terdekatnya memilih Prabowo Sandi, angka 25,7 juta itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Bahkan sebenarnya terlalu kecil. Wallahu a’lam. (RIL/bilal)

Comments

comments

Previous Post

Aktivis HAM: Putra Mahkota Saudi Dibalik Pembunuhan Khashoggi

Next Post

Malaysia Kecam Penutupan Konsul AS di Jerussalem

Bilal

Next Post
Malaysia Kecam Penutupan Konsul AS di Jerussalem

Malaysia Kecam Penutupan Konsul AS di Jerussalem

BERITA POPULER

API Siap Jaga Suara Warga Muhammadiyah untuk Prabowo-Sandi

Menyoal Angka 25,7 Juta Suara Warga Muhammadiyah

5 March 2019 14:47
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia