Oleh: Dede Nurjannata (penulis buku 10 Amalan Penembus Benteng Langit)
Husnul khotimah, bahagia di usia senja, siapa yang tidak mau? Semua orang, saya kira ingin mendapatknya, termasuk anda bukan?
Bahagia itu letaknya di hati bukan di harta. Hati yang lembut, hati yang selalu mengingat Allah adalah sumber kebahagian hidup.
Ada pepatah Bahasa Arab yang mengatakan: “Bunga yang indah tidak akan tumbuh di batu yang keras“.
Bunga yang indah hanya akan tumbuh dan berkembang di tanah yang baik. Begitu pula kebahagian, tidak akan tumbuh di hati yang lalai, kasar, keras membatu.
Usia senja jangan jadi penghalang untuk semangat beribadah.
Jika usia kita sudah menginjak 50 tahun berhati-hatilah karena kita dalam tawanan Allah, demikian menurut salah satu ucapan ulama salaf.
Merencanakan Husnul Khotimah
Bagaimana kita merencanakan husnul khotimah?
Ini langkah-langkahnya:
1. Membiasakan melakukan ketaatan.
Agar wafat dalam ketaatan kepada Allah, meninggal saat sujud dalam sholat, meninggal saat umroh atau haji, menuntut ilmu, zikir dan ketaatan-ketaatan lainya.
2. Membayangkan beratnya kematian atau beratnya sakaratul maut.
Sakaratul maut di rasakan seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup. (hadits shahih Muslim)
Ibnu Abas menyebutkan Rosulullah bersabda:
“Sesungguhnya malaikat maut datang kepada kalian 70 kali setiap hari, tapi kalian tenggelam dalam gelak tawa.
Jika sehari 70 kali malaikat maut menjeguk kita itu artinya setiap 21 menit sekali malaikat maut mendatangi kita.
Sudahkah kita meyadarinya?
3. Membayangkan kehidupan setelah mati.
Cara ini banyak di lakukan para ulama salaf.
4. Memohon kepada Allah dengan doa-doa agar meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah sampai akhir hayat.
5. Bergaul dengan orang orang sholeh, karena yg mewarnai seseorang itu dengan siapa dia berkawan.
6. Meminta taufiq kepada Allah.
7. Menjauhi kebiasaan buruk.
8. Membiasakan zikir pagi dan petang, jangan tinggalkan juga sayyidul istighfar.
9. Membiasakan berwudhu sebelum tidur.
Agar saat nyawa kita di ambil kita dalam keadaan suci setelah berwudhu.
10. Buang jauh-jauh sifat mudah marah.
Pesan Nabi:
“La taghdob walakal jannah”
Jangan marah dan untukmu adalah syurga!
Mudah-marah juga menunjukkan rendahnya kualitas kita.
Penelitian terkini, mudah marah membuat pembuluh darah mudah pecah dan membawa pada kematian.
Semoga kita semua di wafatkan Allah dalam keadaan husnul khotimah.
Aamiin….