MEDIAHARAPAN.COM, Pamekasan- Warga Perbatasan dua Kecamatan di Kabupaten Pamekasan Ini keluhkan adanya jalan yang ambruk dan dibiarkan oleh Pemerintah Daerah. Jalan raya tersebut tepat di Desa Rek Kerrek Palengaan, yang seringkali terjadi kecelakaan.
Pada Hari sabtu (04/02/17) pagi, sekitar 08.45 WIB terjadi kecelakaan tunggal menimpa Truk dengan nopol D 8850 UA, yakni terguling akibat jalan rusak tersebut ambruk.
Informasi yang dihimpun MEDIAHARAPAN.COM bahwa sudah kesekian kalinya Warga setempat mengeluhkan adanya jalan yang rusak tersebut kepada pemerintah, namun hingga mengakibatkan kecelakaan. apalagi jalan tersebut merupakan perbatasan sehingga masyarakat menilai ada faktor pembiaran dari pemerintah setempat.
Adam Musa Madura, warga setempat melalui status akun Facebooknya mengeluhkan terkait kondisi jalan di desanya yang rusak parah.
“selama ini kami hanya bisa gigit jari melihat rusaknya jalan ini, padahal jalan ini merupakan jalan penghubung antar dua kecamatan yang sebenarnya bukan hak desa, dan setahu saya jalan ini ada pada waktu zaman Belanda yang hingaa saat ini belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah”.ungkapnya.
Bahkan menurutnya, “Ketika ada program PNPM MP 2010 barulah muncul usulan-usulan dari tokoh masyarakat untuk memprioritaskan jalan penyambung dua kecamatan ini, dan jangan heran serta berlebihan dalam berkomentar. Karena semua diluar realita dilapangan”. Ujar Adam
“Untuk bisa menyambung jalan tersebu, kita melalui swadaya masyarakat, siang malam bekerja tanpa ongkos”. Tambahnya
Lebih lanjut Adam “Terus terang desa Rek-Kerrek ini juga bagian dari kabupaten Pamekasan dan kejadian ini tetap dipertahankan oleh kedua kecamatan, padahal disebelah kanan dan kiri jembatan itu longsor.
Saya mohon kepada saudara-saudara sendiri lebih-lebih keoada teman lembaga untuk kita angkat permasalahan ini, kita tidak harus menunggu ada korban, apalagi mengkritisi”. tandasnya.
Dipublish oleh. Muhri Andika
Kontributor Madura.
sumber. www.jatimaktual.com