MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan menggelar Ijtima Ulama ke-4 dalam waktu dekat.
Salah satu fungsionaris GNPF-Ulama, Munarman menegaskan perjuangan Ijtima Ulama adalah perjuangan penegakan tata nilai, bukan sekedar perjuangan politik praktis merebut kekuasaan belaka.
Menurutnya, para ulama sejak awal memperjuangkan keadilan dan kesetaraan. Perjuangan tersebut akan terus dituangkan dalam Ijtima Ulama ke-4.
“Ulama memperjuangkan tata nilai, bukan terseret politik praktis power sharing. Kepada yang lemah kita bantu, kepada yang sudah kuat artinya dia kami persilakan berusaha sendiri di bidang ekonomi, politik, dan hukum,” katanya saat konferensi pers persiapan Ijtima Ulama ke-4,Jakarta, Senin malam (15/7/2019).
Selain keadilan, Munarman menjelaskan ijtima digelar bertujuan melawan diskriminasi, kecurangan, dan kezaliman. Adapun keikutsertaan GNPF-Ulama dalam pemilu kemarin, imbuhnya, melalui pemberian dukungan kepada Prabowo merupakan cara untuk mewujudkan tata nilai tersebut.
“Jadi bukan kepada soal blocking politik, tapi kepada perjuangan tata nilainya,” ujar Munarman.
Munarman mengatakan ijtima yang digelar GNPF-Ulama tidak bermuatan politis. Ulama concern memperjuangkan keadilan, lantaran umat Islam menderita akibat ketidakadilan yang terjadi selama ini.
” Ide besar kita bagaimana bernegara dan berbangsa dikelola dengan nilai keadilan dan kejujuran,” katanya. (bilal)