MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Massa Umat Islam yang datang pengawal persidangan penodaan Agama tersangka Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang kesepuluh Senin (13/2/2017).Salah satu perwakilan massa Naik ke atas mobil komando dengan semangat berorasi asal Pekanbaru Riau, lepas kendali.
Saat dirinya diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, justru ajakan provokatif yang keluar dari mulutnya.
“Siap menembak kepala Ahok, siap menembak kepala Jokowi apabila diperintah oleh imam kita,” seru orator yang tidak diketahui namanya tersebut.
Orator tersebut juga menyatakan siap jika diperintahkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab untuk melakukan revolusi.
Dirinya, mengaku siap maju di barisan terdepan jika harus perang membela agama islam.
“Sodara kita harus siap, siap komando imam besar kita. Apabila Imam besar kita mengomandokan revolusi kita, kita siap. Siap revolusi, siap perang terbuka. Mengomandokan menembak kepala Ahok saya pertama sodara-sodara,” teriaknya.
Dirinya datang jauh-jauh dari Riau, mengaku hanya ingin melihat kondisi nyata massa yang berunjuk rasa. Menurutnya, umat Islam di Indonesia harus lebih bernyali dalam melawan kaum minoritas.
“Saya jauh-jauh dari sana (Riau) cuma dengar media televisi aksi orasi cuma kita cerita saja. Kita jutaan umat Islam di Indonesia, umat Islam yang terbesar di dunia kenapa kita kalah dengan orang-orang minoritas, kita mayoritas. Kemana nyali kita, kemana mental kita,” tuturnya.
Kali ini banyak massa ormas Islam mengawal persidangan Ahok dari berbagai daerah seperti Medan, Palembang, Riau Madura dan daerah lainnya, mereka datang dari hari Kamis mengikuti aksi 112 yang masih berada di Jakarta sekaligus mengawal persidangan terdakwa Ahok. ( Bams)