MEDIAHARAPAN.COM, Tripoli – Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) berbasis di Tripoli pada hari Minggu (28/4) meminta Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab atas sikap diamnya terkait serangan terhadap ibukota Libya oleh pemerintah saingan di Libya timur.
Pada awal April, Khalifa Haftar, komandan pasukan yang setia kepada pemerintah timur Libya, melancarkan kampanye untuk merebut Tripoli dari saingannya yang dikenal sebagai GNA.
GNA “meminta misi PBB dan Dewan Keamanan bertanggung jawab atas kebisuan dan diamnya mereka terhadap tindakan kriminal Haftar”, kata pemerintah berbasis di Tripoli dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Lebih lanjut dikatakan bahwa ketika Haftar gagal membuat kemajuan di lapangan; ia terpaksa mencari dukungan dari “pasukan udara asing untuk menyerang warga sipil yang tidak bersenjata di kota”.
GNA menyerukan “pengungkapan fakta soal pesawat yang mendukung Haftar dalam agresi di Tripoli”.
Anadolu tidak dapat menerima komentar langsung dari pasukan PBB atau Haftar terkait pernyataan GNA. (Anadolu/bilal)