MEDIAHARAPAN.COM, Amsterdam – Warga negara Indonesia yang berdomisili di Belanda harus antri berjam-jam untuk bisa memberikan hak pilihnya untuk Pemilihan Presiden dan Legislatif pada Sabtu (13/4).
Lokasi pencoblosan dipusatkan di satu tempat, yaitu sekolah Indonesia Belanda. TPS harus melayani sekitar tujuh ribu pemilih selama sepuluh jam. Sejak dibuka pada pukul sembilan pagi waktu setempat, peserta sudah harus antri sejauh satu kilometer agar bisa masuk ke bilik suara.
“Saya tiba di sini sejak pukul sembilan pagi dan baru selesai pukul dua belas siang” ujar Elvira, mahasiswa Indonesia yang harus nyoblos di Belanda karena sedang menempuh studi masternya.
Sebagaimana negara lainnya, hari pencoblosan dilaksanakan lebih awal. panitia pemilihan memilih hari Sabtu (13/4) karena bertepatan dengan hari libur pekerja dan mahasiswa. Meskipun demikian, penghitungan suara tetap dilaksanakan pada tanggal 17 April nanti.
PPLN Den Haag akan melayani pemilih sampai pukul 19.00 (waktu setempat). Hingga berita ini diturunkan,orang-orang masih terus berdatangan. (Andi/bilal)