MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Para pedagang terompet dan kembang api Tahun baru di sekitar Kota Solok tahun ini agak mengelus dada, pasalnya terompet yang dijajakannya sepi peminat dan penjualannya tidak sekencang tahun lalu.
Hal itu dikatakan oleh seorang pedagang terompet bernama Riki kepada mediaharapan.com, di Kota Solok, Sabtu (31/12/2016) sekira pukul 17.00 Sore.
“Saya buka dagangan sejak jam 10 pagi, namun yang beli masih sedikit, tidak seperti tahun lalu, biasanya jam 12 siang seperti jual kacang” kata Riki, pedagang terompet dipinggir Jalan Pasar Raya Solok.

Riki menjelaskan, bahwa tahun ini dia menjual terompet dengan harga murah agar banyak yang beli, mulai dari Rp.5000, 15000, 20000 hingga Rp.65000.
“Dari tadi yang agak laku terompet model baru, bahannya dari pelastik bukan dari kertas atau dari Kardus, dan itu banyak dibeli oleh anak-anak” ungkap Riki.

Yanto, pedagang Kembang Api juga menyatakan bahwa penjualannya tahun ini juga lesu.
“Merosot pak, kurang jalan kembang apinya, apalagi kembang api yang besar, padahal biasanya yang besar ini banyak yang beli untuk dihidupkan pas jam 12 malam” ujar Yanto, pedagang kembang api di Kota solok.

Dari pantauan dilapangan, lapak-lapak pedagang musiman yang memenuhi bahu jalan dipusat Kota Solok ini memang kurang nampak melakukan aktifitas transaksi, hanya beberapa lapak yg nampak ada sedikit pembeli.
Dalam menyambut pergantian tahun baru ini, Polres Kota solok juga telah menyiapkan personilnya dengan mendirikian Pos Pelayanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Pusat Kota Solok.
Saat berita ini diturunkan cuaca mendung dan berawan tebal menyelimuti Kota Solok, bahkan hujan juga sudah mulai turun. Suasana keriuhan menyambut malam tahun baru 2017 juga tidak begitu nampak di Kota Solok Serambi Madinah ini. (MH007)
