MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Salah satu stasiun televisi swasta menayangkan dialog antara Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Ustaz Abdul Somad, Lc.,MA (UAS). Selama dialog berlangsung, UAS memberikan sinyal dukungan terhadap mantan Danjen Kopassus tersebut.
Prabowo sempat bertanya kepada UAS terkait kesannya selama ceramah dan berjumpa dengan umat Islam di seantero Indonesia.
“Selama pak Ustaz ceramah, apa yang Pak Ustaz rasakan, dalam berjumpa dengan Umat? Tanya Prabowo. “Selama ceramah umat selalu mengacungkan salam 2 jari, dari semua daerah yang pernah saya datangi,” jawab UAS pada tayangan rekaman di TV One, Kamis Sore (11/4/2019).
Prabowo juga sempat meminta saran kepada UAS, apa yang harus dilakukannya jika terpilih menjadi pemimpin. UAS pun menasihati Prabowo agar menjadi seorang pemimpin yang adil kelak.
“Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata jika ada doa yang maqbul, dan doa itu hanya satu-satunya, maka berdoalah untuk meminta pemimpin yang adil,”jelas dai lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu.
UAS melanjutkan penjelasannya, bahwa keadilan akan membawa kebaikan bagi pemimpin dan rakyat suatu bangsa. Oleh karena itu, keadilan harus diwujudkan oleh seorang pemimpin. Mendengar, nasihat UAS, air muka Prabowo nampak terharu dan berlinang air mata.
Dalam kesempatan itu, UAS menceritakan pertemuannya dengan banyak ulama saleh yang jauh dari popularitas, zuhud (hanya mementingkan yang bermanfaat untuk akhirat), tidak cinta dunia, dan memiliki kepekaan batin karena dekat dengan Allah. Diantara ulama tersebut, bahkan ada yang diperlihatkan mimpi bertemu dengan Prabowo hingga lima kali.
“Kalau mimpi sekali bisa saja itu (dari) setan, tapi kalau lima kali ini pasti isyarat dari Allah,”ungkapnya.
UAS menegaskan setiap bertemu dengan para ulama tersebut, dirinya dibisiki dan diberi isyarat untuk mendukung Prabowo.
“Saya selalu kepikiran kenapa saya diberitahu terus nama Bapak Prabowo, saya yakin saya disuruh memberitahu umat untuk mendukung pak Prabowo,”ucapnya.
“Saya harus menyampaikan ini ke umat, saya akan menyesal seumur hidup, jika ini tidak saya sampaikan, lega rasanya setelah pesan ini saya sampaikan,” sambung UAS.
UAS juga sempat menghadiahkan sebotol parfum kepada Prabowo, sebagai simbol dan harapan agar Prabowo menebar kebaikan kepada bangsa Indonesia. Selain Parfum, UAS juga memberi alat tasbih kesayangannya, terbuat dari batu istimewa dan ia beli di Mekah.
“Tasbih ini pak, untuk berzikir mengingat Allah, afdholudz dzikri La ilaha ilallah,” ucap UAS sembari menuntun Prabowo mewiridkan lafaz tahlil.
Selain itu, UAS secara khusus meminta Prabowo agar tidak memgistimewakan dirinya bila terpilih menjadi Presiden dalma Pilpres 2019 ini. UAS merasa cukup dengan kesehariannya.
“Kalau nanti bapak Allah takdirkan untuk menjadi presiden, ada dua permintaan pribadi dari saya. Satu, jangan undang saya ke istana. Saya dari kampung, biarkan saya dakwah dari kampung ke kampung karena itu sudah menjadi amanat almarhum kakek saya,” kata UAS.
“Kedua, jangan beri saya jabatan apapun.
biarkan saya jadi seperti ini, dakwah sejauh apapun mata memandang,”tambahnya. (bilal)