MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Jeratan rentenir sangat menyengsarakan dan sudah meresahkan masyarakat, dari itu guna membantu masyarakat Tanah Datar dan menghilangkan rentenir di Tanah Datar Pemerintah Daerah punya cara tersendiri yaitunya melahirkan Program Unggulan (Progul) Makan Rendang atau Maksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar.
Ketua DPRD Tanah Datar selaku Ketua Tim III Safari Ramadhan 1444 H Rony Mulyadi, SE Dt. Bungsu ingatkan agar masyarakat tidak terlilit jeratan pinjaman yang menyengsarakan tersebut.
Hal itu dikatakannya dihadapan jamaah Masjid Asy Syafaat Rahmatullah Jorong Padang Laweh Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo ketika safari Ramadhan sekaligus bersilaturrahmi dengan jamaah masjid tersebut, Rabu (29/03).
Dikatakan Rony progul Makan Rendang ini sangat baik sekali dimana program yang digagas Pemerintah Daerah dengan menggandeng Perbankan di Tanah Datar itu merupakan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah sekali bahkan boleh dikatakan hanya untuk biaya administrasi saja dan jangka waktunya juga bisa dua hingga tiga tahun.
“Program makan rendang ini sangat membantu masyarakat terutama yang sangat membutuhkan untuk modal usaha, dan ini juga perlu terus disosialisasikan agar masyarakat tau dengan maanfaat dari program ini dan tidak lagi terlilit rentenir,”sebut Rony dalam sambutan Bupati yang dibacakannya.
Rony juga menyebutkan berbagai program unggulan Kabupaten Tanah Datar dalam upaya mensejahterakan masyarakat seperti progul bajak gratis, kuota pupuk subdidi, perbaikan jaringan irigasi, asuransi tani dan ternak, pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan, satu nagari satu event, membangun jaringan telekomunikasi, meningkatkan kesejahteraan guru TPA, peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan berbagai program lainnya.
Untuk TSR 1444 H ini Rony menyebut Pemerintah Daerah menurunkan serentak 20 tim ke 40 masjid, mushalla ataupun surau yang tersebar di Kabupaten Tanah Datar yang mana tujuannya untuk meningkatkan silaturrahmi dengan masyarakat, menjaring aspirasi dan juga memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta rupiah dan juga buku-buku keagamaan bagi masjid ataupun surau yang dikunjungi.
Sebelumnya Pj. Wali Nagari Tanjuang Bonai Penrizal menyampaikan rasa syukur dan ucapkan terima kasih atas kunjungan TSR kabupaten tersebut karena ini yang pertama ke Jorong Padang Laweh Nagari Tanjuang Bonai, dimana nagari ini merupakan nagari yang terbesar dari 75 nagari yang ada di Tanah Datar.
Dikatakan Penrizal jumlah penduduk Nagari Tanjuang Bonai data tahun 2019 berjumlah 12.456 jiwa dengan luas wilayah 87,04 kilo meter persegi atau sekitar 42,60 persen dari wilayah Kecamatan Lintau Buo Utara dengan luas areal pertanian 1.115 ha.
“Untuk kegiatan keagamaan di nagari berjalan dengan baik, namun yang menjadi kendala bagi masyarakat adalah permasalahan air, baik itu air bersih maupun air untuk lahan pertanian, 30-40 persen lahan pertanian tidak bisa dialiri air, itu disebabkan bukan karena sarana dan prasarana yang tidak baik namun sumber air itu yang sulit,”ucapnya.
Pengurus Masjid Asy Syafaat Rahmatullah Salmi menyampaikan ucapan terima kasih kepada TSR III yang sudah mengunjungi Masjid tersebut.
“Masjid ini berdiri tahun 2011, mulai digunakan untuk sholat semenjak tahun 2012 hingga sekarang dan masjid ini merupahkan hibah dari keluarga Hj Syamsidar,” tuturnya.
Turut hadir dalam kunjungan TSR III tersebut Kepala Bappenda Darfizal, Sekdis Perhubungan Irwan, Kabid IKP Dinas Kominfo Khairunnas, Kabid Anggaran BPKD Okto, Forkopimca, Camat Lintau Buo Utara Arief Gani, Pj Walinagari Tanjung Bonai Pendrizal, S.Pdi , Wali Jorong Padang Laweh, dan pengurus masjid. (Irfan F)