MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Ecky Awal Mucharam menyampaikan bahwa teknologi produksi pertanian Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Padahal menurutnya, kebutuhan pasokan pangan negara Indonesia sangat besar.
“Kami melihat perkembangan teknologi produksi hortikultura kita masih tertinggal dari berbagai negara. Padahal dengan jumlah penduduk yang besar kebutuhan pangan menjadi sangat strategis,” katanya di Jakarta, Selasa (10/1).
Ecky menghimbau kepada pemerintah agar memiliki kebijakan manajemen pasokan holtikultura yang baik.
“Seringkali kita melihat untuk komoditas yang musiman selalu harganya jatuh saat panen berlimpah dan harga membumbung saat panen terbatas. Ini harusnya bisa diselesaikan jika ada kebijakan manajemen pasokan yang baik,” katanya.
Harapannya ketika pasokan tinggi, pasokan itu bisa disimpan di gudang berpendingin untuk selanjutnya dapat digunakan pada saat produksi mengalami penurunan.
“Saya kira, pemerintah juga perlu serius menjalankan rencana untuk membangun gudang besar berpendingin (cold storage) seperti yang dimiliki Dubai untuk mengelola pangan-pangan strategis,” katanya.
Fluktuasi harga cabai menurut Ecky sebenarnya sudah menjadi masalah klasik di Tanah Air, sehingga diperlukan adanya langkah komprehensif dan tepat mengatasi masalah-masalah tersebut.
Untuk itu, anjurannya, pemerintah perlu membenahi tata niaga dan manajemen pasokan komoditas hortikultura, serta memangkas kartel-kartel pangan dan harus mengelola stok komoditas secara tepat.
Ecky menambahkan, bahwa pengembangan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan musim telah berhasil dengan baik dan seharusnya dapat dikembangkan secara masif oleh pemerintah. (ze)
Sumber: Antara