Bunyikan Lonceng, Selalu (1)
Oleh : Denny JA
Bunyikan lonceng, istriku
Selalu
Jangan kita ikut bisu
Lihatlah seluruh wilayah
40 ribu penjara (2)
Di dalamnya, pria tinggal tulang
Sorot mata hampa
Wanita pilih bunuh diri
Pentingkan harga diri
Mereka disiksa
Hingga hilang nyawa
Anak anak tak mengerti
Mengapa mereka dibenci
Remaja tak berdaya
Melihat Ibu mereka
Diperkosa
Bunyikan lonceng Istriku
Selalu
Kita pecahkan bisu
Hilang enam juta nyawa (3)
Begitu saja
Mengapa sebuah bangsa
Ditumpas tuntas
Mengapa sebuah kaum
Dibunuh massal
Ribuan mayat
Mereka tumpuk tumpuk
Tiada penghormatan
Kepada cucu Adam
Ayo,
Hanya ini yang kita bisa
Katakan Tidak!
(Itu suami Istri (4)
Dari hari ke hari
Memberi kesaksian
Membagikan kartu
Sembunyi- sembunyi
Di stasiun,
Sembunyi, sembunyi
Di gedung kantor
Sembunyi, sembunyi
Kabarkan apa yang bisa
Kezaliman harus dikalahkan
Kekejaman harus dilawan
Penindasan jangan dibiarkan
Bunyikan lonceng istriku
Selalu
Kita hancurkan bisu
Lihatlah karya kita
Dua tahun sudah
Beri peringatan
Hancurnya peradaban
(Suatu sore yang gelap
Pasangan suami istri itu ditangkap
Mereka dituduh khianat
Kepala mereka dipancung (5)
Tapi tiga tahun kemudian
Kekuasaan yang membunuh mereka
Berbalik terjungkal
Nazi dikalahkan
Hittler bunuh diri
Darta merenung dalam
Diketahuinya lagi dan lagi
Jika pemberi peringatan (6)
Tak lagi dihormati
Bahkan dizalimi
Itu akhir sebuah negeri.***
Juni 2018
CATATAN KAKI
1. Puisi esai mini ini dialog saya dengan situasi, dan diinspirasi satu ayat dalam Juz 22, Alquran, Q. 33:31-Q.36:27
2. Tercatat berdiri 40 ribu camp konsentrasi untuk mengisolasi kaum Yahudi di Eropa di tahun sebelum perang dunia kedua.
https://www.ushmm.org/wlc/mobile/en/article.php?ModuleId=10005144
3. Total nyawa yang hilang diduga sebanyak 6 juta, 2/3 dari seluruh penduduk Yahudi di Eropa
https://www.ushmm.org/wlc/mobile/en/article.php?ModuleId=10008193
4. Suami istri ini bernama Otto dan Elise Hampbel. Mereka melakukan perlawanan terhadap Nazisme dengan membagikan diam diam kartu di aneka tempat, secara sembunyi- sembunyi. Isi kartu itu mengajak rakyat bangkit melawan Nazisme
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Otto_and_Elise_Hampel
5. Akhirnya pasangan ini ditangkap, dituduh khianat. Kepala mereka dipancung
6. Setiap masyarakat lahir pemberi peringatan, mulai dari tingkat Rasul hingga para aktivis pro keadilan. “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”
Q. 35: 24