MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Pentol bakso yang disantap dengan sambal dan saus yang menjadi favorit bagi banyak kalangan, terutama anak – anak, karna harganya yang tergolong relatif murah itu, justru berujung petaka. Sedikitnya 28 siswa-siswi SDN 03 Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok mengalami keracuanan usai memakan jajanan pentol, Senin (13/2) sekitar pukul 10.00 Wib lalu.
Kejadian itu sontak membuat buncah dan kepanikan di sekolah tersebut, karena para siswa yang terkena dampak keracunan makanan tersebut nyaris berada di tiap kelas atau dari kelas 1 hingga kelas 6. Menyikapi hal itu, pihak sekolah pun kemudian menghubungi para orang tua siswa untuk berkonsultasi melakukan penanganan.
Para siswa yang keracunan itu juga sempat terbaring lesu disejumlah ruangan puskesmas Jua Gaek Nagari Cupak. Mereka terpaksa harus dilarikan lagi ke puskesmas karena mengalami muntah-muntah bahkan pingsan.
Namun, usai penanganan di Puskesmas sebagian siswa sudah ada yang dibawa pulang oleh orang tuanya karna kondisinya yang sudah membaik.
Dijelaskan Kepala SDN 03 Cupak Noperlenin, kejadian berawal pada saat jam istirahat seorang siswa mengeluh sakit perut pada gurunya. Siswa itu ditangani awal di sekolah. “Selang beberapa menit kemudian, banyak siswa yang mengeluh sakit perut,” Ungkapnya.
Pada saat itu guru yang menanganinya pun panik dan menayakan para siswa yang merintih kesakitan tersebut ternyata telah mengkonsumsi pentol yang dibeli dilingkungan sekolah. Pada saat itu, karana semakin banyak siswa yang mengeluh sakit perut, guru pun langsung bertindak dengan cepat membawa murid ke Puskesmas Jua Gaek.
Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Sri Efiyanti yang kemaren sempat turun kelapangan mengatakan, Dari 28 orang siswa yang keracunan, 15 orang merupakan siswa laki-laki dan 13 orang anak perempuan dan sudah dilakukan penanganan.
Gilang (8) salah seorang siswa yang diduga keracunan mengatakan, awalnya Ia bersama temannya membeli pentol dari pedagang yang berjualan di lokasi sekolah. Ketika jam istirahat pak, saya beli pentol sama kawan-kawan. Usai dimakan malah sakit perut dan mual-mual serta muntah,” kata Gilang yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Sementara itu, Kapolres Arosuka Solok AKBP Reh Ngenana melalui Kasat Reskrim AKP Edwin mengatakan, pihaknya telah mengamankan pedagang pentol tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepada petugas, pedagang pentol, Putra Nusa, 27, warga Jorong Arotalang, Nagari Talang mengaku, tidak menjual pentol basi. Dengan kata lain, bahan-bahan pembuat pentol tersebut dibelinya hari Minggu dan jualnya hari Senin pagi.
“Kita masih mendalami kasus keracunan ini,” sebut Edwin. (Amel)