MEDIAHARAPAN.COM, Mesir – Abdullah Mursi, putra mendiang Presiden Mesir Muhammad Mursi, meninggal dunia pada Rabu malam (4/9), karena terkena serangan jantung mendadak, demikian Anadolu Agency melaporkan, mengutip sumber keluarga.
Masih belum diketahui apa yang menyebabkan dia terken serangan jantung.
Ayahnya juga dilaporkan meninggal karena serangan jantung selama sesi pengadilan. Televisi pemerintah di negara itu melaporkan pada Selasa pagi saat itu, bahwa Mursi “menderita tumor jinak, memiliki perhatian medis terus menerus dan kematiannya disebabkan oleh serangan jantung.”
Dia dimakamkan di Nasr City, sebelah timur Kairo.
Mursi terpilih sebagai presiden pada tahun 2012 tetapi digulingkan dalam kudeta militer setahun kemudian. Militer menghancurkan gerakan Ikhwanul Muslimin dalam penumpasan besar-besaran, menangkap Mursi dan banyak pemimpin kelompok lainnya, yang telah berada di penjara menjalani berbagai pengadilan sejak kudeta.
Hubungan Turki dengan Kairo memburuk setelah militer Mesir, yang saat itu dipimpin oleh al-Sissi, menggulingkan Mursi. Erdogan sangat mengutuk penggulingan Mursi.
Amnesty International dan kelompok-kelompok hak asasi manusia lainnya menyerukan penyelidikan yang adil, transparan dan komprehensif terhadap kematian Mursi serta mengajukan pertanyaan tentang perlakuannya di penjara. Pemerintah Mesir telah menolak tuduhan bahwa Mursi diperlakukan dengan buruk. (Anadolu/bilal)