MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Aktivis senior Ratna Sarumpaet berharap media dan semua pihak dapat menahan diri untuk tidak memberitakan dan membagikan secara masif yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme.
“Aku mohon dengan sangat, hendaknya semua upaya mengendalikan, melumpuhkan atau mengatasi teroris menjelang puasa ini mendadak jadi sangat massif, agar tidak dipublikasikan secara terus menerus, kecuali hal-hal yang sangat subtansial,” kata Ratna, seperti yang ditulis di akun instagram-nya, Kamis (17/5).
Menurut Ratna, dia tidak melihat ada talkshow atau wawancara di televisi tentang terorisme yang menjurus kepada memudahkan dan mengatasi teroris. “Stigma bahwa ‘teroris adalah Islam’ yang selama ini diisukan sudah cukup melukai kami dan itu tidak serta merta bisa kami atasai, hanya karena pada bulan puasa ini diwajibkan untuk memaafkan mereka yang sengaja atau tidak melukai kami,” demikian Ratna.
Beberapa hari jelang memasuki bulan Ramadhan 1439 H/2018 M, tayangan televisi dan media lainnya diramaikan dengan pemberitaan penanggulangan terorisme. Mulai dari kerusuhan Mako Brimob Depok, bom bunuh diri di Surabaya, hingga yang terbaru penyerangan dì Mapolda Riau.(MH)