MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Tak puas dengan aksi di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ratusan Karyawan PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) siang ini menyambangi Gedung DPR/MPR RI di Senayan Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Dengan menggunakan mobil komando bersound system besar, mereka berorasi bergantian di Gerbang depan rumah para Wakil rakyat Itu.
Dalam orasinya, mereka berharap agar para wakil rakyat khususnya yang membidangi pertambangan dan pekerja memperhatikan nasib 32000 Karyawan PT. Freeport Indonesia yang hari ini terancam menjadi pengangguran akibat kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintahan Joko Widodo.
Dikatakan, akibat kebijakan baru dengan beberapa persyaratan yang diatur dan dikemas dalam IUPK, hari ini telah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT. Freeport Indonesia, baik terhadap karyawan Privatisasi, Kontraktor maupun karyawan Sub Kontraktor.
Salah seorang karyawan yang ikut dalam aksi ini mengatakan bahwa saat ini setidaknya sudah lebih dari 350 karyawan yang sudah dirumahkan oleh PT. Freeport Indonesia.
Massa yang datang dari Mimika ini berharap agar para wakil rakyat mendengarkan suara hati dan aspirasi mereka yang juga terancam kena PHK .
Massa mengklaim bahwa keberadaan mereka di Jakarta hari ini mewakili 32000 Karyawan Prefort lain yang tiduk ikut ke Jakarta, sebagai buktinya dikatakan bahwa seluruh karyawan Freeport melakukan “Gerakan Sepuluh Ribu” yang merupakan gerakan penggalangan dana untuk perjuangan selama di Jakarta selain dana pribadi yang mereka keluarkan juga untuk akomodasi selama berada. (MH007)