MEDIAHARAPAN.COM, Tangerang – Rendahnya realisasi angka investasi dan ekspor Indonesia sempat menginspirasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kemungkinan penambahan 2 (dua) jabatan menteri, yaitu menteri yang mengurus masalah investasi, dan menteri yang mengurus masalah ekspor.
“Saya sudah sampaikan seminggu yang lalu dalam forum rapat kabinet, saya bertanya apakah perlu kalau situasinya seperti ini, yang namanya menteri investasi dan menteri ekspor. Khusus. Penyakit kita ada di situ,” kata Jokowi saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi, yang diselenggarakan di Nusantara Hall ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/3).
Menurut Jokowi, dari sisi Kelembagaan Indonesia dirasa memerlukan 2 Kementerian tersebut seperti negara di Uni Eropa yang juga memiliki menteri investasi dan menteri khusus yang menangani ekspor.
Persoalannya menurut Jokowi, bila nanti 2 Menteri tersebut direalisasikan namun ternyata Investasi dan ekspor Indonesia tidak mengalami peningkatan maka yang salah adalah kita semua.
“Saya itu paling geregetan, kita mengerti kesalahan kita, kita mengerti kekurangan kita, kita mengerti jalan keluarnya, tapi kita tidak bisa menuntaskan masalah yang ada,” ungkap Jokowi.
Jokowi menilai bila hal tersebut terjadi maka dipastikan ada yang tidak beres di titik-titik tertentu. (MH007)