MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Road Show Tim Safari Ramadhan (TSR) reguler Kabupaten Solok 1438 H/2017 M yang terdiri dari 14 tim yang dijadwalkan mengunjungi 39 Masjid dan Mushalla yang ada di 39 nagari pada 14 kecamatan. Pada hari ketiga kunjungan TSR, tim III yang diketuai oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok H.Hardinalis,SE,MM mengunjungi Masjid Jabal Nur Nagari Bikit Tandang Kecamatan Bukit Sundi K2abupaten Solok.
Tim III yang seharusnya beranggotakan 15 orang itu dihadiri oleh malam itu terdiri dari 15 orang yaitu selain Ketua DPRD Hardinalis juga tergabung Kabag Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Kab.Solok Dra.Armaiti Malik yang merupakan sekretaris tim, serta 11 orang anggota tim yaitu ketua KPU Kab.Solok Hj.Elwiza,S.Sos, kepala balai pengkajian teknologi pertanian Sumbar Ereskayanto,SP,MM, Mubaligh H.Fuadi Nawawi,MM, staff bagian Kesra Andri Saputra,S.Pd.I dan tiga orang anggota DPRD setempat Firmansyah J,S.Pd, Dedi Fajar Ramli,SH, Dendi,S.Ag,MA serta dua orang wartawan Yemrizon dan Riski Amelia.
Pengurus Masjid Yostizon, menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim safari Ramadhan yang diketuai ketua DPRD tersebut. Melalui tim safari Ramadhan tersebut, ia menyampaikan permohonan bantuan untuk pembangunan Masjid yang tengah direnovasi itu.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Hardinalis mengatakan, kunjungan kali ini merupakan kunjungan malam terakhir tim ini. Pada hakikatnya, dikatakan politisi muda dari partai berlambang beringin itu, kunjungan TSR ini merupakan ajang silaturahim antara pemerintah daerah dengan masyarakat yang dipimpinnya.
Dialog sehubungan dengan nagari dan dinamika yang tengah terjadi di tengah – tengah masyarakat. Pembangunan nagari sebelum 8 tahun yang lewat dengan 8 tahun kedepan, pembangunan melejit.
Pada kesempatan itu Hardinalis mensosialisasikan 4 pilar pembangunan yang telah dicanangkan oleh kepala daerah penghasil beras ternama itu. “Bupati dan Wakil Bupati Solok telah mencanangkan empat pilar pembangunan, yang mana sesuai salah satu pilarnya yaitu pilar pembangunan pendidikan. Maka dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, kita harus menyadari akan pentingnya pendidikan demi menciptakan generasi yang tangguh serta mampu bersaing ditengah – tengah pesatnya kemajuan disegala sektor tanpa meninggalkan nilai – nilai agama dan adat” ungkap pria yang akrab disapa Kobal itu.
Politisi dari partai Golkar itu berharap agar empat pilar pembangunan itu dijadikan semangat dan dijiwai oleh segenap masyarakat Kabupaten Solok, hingga menjadi derap langkah pemerintah dan masyarakat untuk maju kedepan dalam membangun Kabupaten Solok guna mewujudkan visi misi daerah ini.pembangunan Kabupaten Solok, dan program subuh berjama’ah dan maghrib mengaji. Untuk mensukseskannya dimulai dari lingkungan terkecil / keluarga serta nagari sebagai ujung tombak suksesnya pembangunan di Kabupaten yang memiliki 74 nagari dengan 14 Kecamatan itu.
Ditambahkan Kobal, 27 juli mendatang Kabupaten Solok akan menggelar Pilwana serentak, untuk itu ia meminta nagari Bukit Tandang yang ikut dalam alek demokrasi itu untuk senantiasa menjaga suasana kondusif. Serta juga tak kalah pentingnya juga dalam menciptakan suasana kundusif dan aman jelang hari raya idul fitri.
Pada kesempatan itu pria yang juga pernah menjadi dosen UMMY dan STAI Solok itu, selain menyerahkan bantuan yang dibawanya dari pemerintah daerah, ia juga mengulurkan bantuan dana untuk kelanjutan pembangunan Masjid senilai 500 ribu rupiah yang bersember dari dana BOP nya selaku pimpinan lembaga legislatif di daerah itu.
Sementara itu, Firmansyah anggota DPRD yang berasal dari nagari setempat mengatakan nagari Bukit Tandang tengah berpacu dalam meningkatkan pembangunan nagari. Ditambahkannya, selain pembangunan fisik atau infrastruktur, yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan SDM-nya, terutama dalam membangun mental spritual manusianya.
Pada kesempatan itu, dihadapan jamaah Masjid Jabal Nur itu, Firmansyah mengutarakan keresahannya terhadap minimnya peningkatan regenerasi ulama di Bukit Tandang.
“Jika seorang yang memiliki jabatan, selerti Kepala dinas, anggota dewan, bahkan Bupati meninggal, tak butuh waktu lama mencari gantinya. Akan tetapi ketika ulama meninggal, butuh waktu yang lama untuk kemudian ada penggantinya” tutur Firmansyah.
Untuk itu, pria asal nagari Bukit Tandang itu menyampaikan perlunya upaya untuk mencetak ulama/mubaligh yang baru. “Mereka inilah nantinya yang diharapkan untuk meneruskan estafet ulama dalam meramaikan Masjid. Untuk nembentu bibit – bibit baru ini, perlu kiranya kita adakan event – event keagamaan di Masjid ini, sehingga Masjid selalu ramai dan generasi muda terbiasa untuk ke Masjid” terangnya.
Firmansyah juga menjelaskan pembangunan – pembangunan yang dilaksanakan pada tahun ini diantaranya pembangunan lanjutan jalan Gantiang, warning light, MCK pada dua Mushalla di nagari itu, irigasi sawah baliang, jembatan serta dam untuk normalisasi sungai.
“Secara fisik pembangunan kita sudah bagus peningkatannya, tinggal membangun manusianya dengan harapan sehat ekomoni, masyarakat akur, sejahtera, aman dan damai” pungkasnya.
Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh camat, KUA, UPTD pendidikan kecamatan Kubung serta Walinagari, ketua PKK, niniak mamak, alim ulama serta masyarakat nagari Bukit Tandang, Ketua DPRD Hardinalis bersama Kabag Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Kab.Solok Armaiti Malik menyerahkan bantuan uang tunai sejumlah 6 juta rupiah beserta 21 unit buku yang terdiri dari Al-Qur’an, Hadist, tuntunan Shalat lengkap, tuntunan penyelenggaraan jenazah dan buku – buku lainnya yang menyangkut keagamaan. (Amel/MH038)