MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu – Sulastri (70), seorang petani di desa Kota Donok, Talang Ratu, Kabupaten Lebong, Bengkulu, tengah menggoreng kopi dengan kuali dan kayu bakar. Minimnya sosialisasi cara memproduksi kopi premium, membuat para petani di desa-desa, masih menerapkan pengolahan kopi paskapanen secara tradisional. Imbasnya, petani hanya memiliki akses jual ke pengepul lokal. Selain dijual ke pengepul, hasil panen kopi juga dikonsumsi sehari-hari oleh petani bersama keluarganya. (Bunga Darma)