MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader-kadernya untuk berperan aktif dalam merawat keberagaman yang ada di Indonesia. Terlebih, menurutnya setiap agama pada dasarnya mengajarkan pentingnya menjaga nilai-nilai persaudaraan dan persatuan dengan penuh kasih sayang.
“Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk saling membenci, memusuhi, menyakiti, menghina, dan melakukan kekerasan satu sama lain. Untuk itu marilah kita jaga keharmonisan dalam hidup berdampingan,” kata SBY di Assemby Hall JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (21/1).
Mantan Presiden keenam RI itu berpendapat, situasi sosial dan politik Indonesia saat ini sangat kental dengan isu intoleransi antar umat beragama. Sehingga, nilai-nilai yang dimiliki diharapkan bisa membawa pesan damai untuk mengelola perbedaan di Indonesia, berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
SBY menambahkan, Indonesia adalah negara berketuhanan, Maka dari itu, negara tidak boleh memisahkan identitas warganya berdasarkan agamanya.
“Negara wajib menyayangi agama yang ada di negeri ini. Enggak boleh negara memisahkan agama yang berbeda identitas,” ucap SBY.
Diketahui, sehari sebelumnya SBY juga mengeluarkan cuwitan di akun twiter pribadinya yang berisikan ungkapan keprihatinan atas keadaan negara saat ini. Jumat (20/1/2017)
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan saat dikonfirmasi mengenai cuitan SBY, syarif mengatakan cuitan SBY merupakan ungkapan keprihatian terhadap maraknya penyebaran berita hoax beberapa waktu terakhir ini.
“Itu bentuk daripada keprihatian seorang pemimpin, di mana saat kepemimpinan beliau tidak pernah terjadi seperti itu. Sangat prihatin, tentu itu sangat wajar, karena saat memimpin tidak seperti ini,” ujarnya. (MH007)

Sumber: Republika










