MEDIAHARAPAN.COM, Bogor – Mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) Menuding 3 lembaga negara tidaknetral dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) 2018.
Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers terkait kunjungannya dalam acara kampanye terbuka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
“Yang saya sampaikan ini, cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, TNI, bukan lembaganya,” kata SBY di Bogor, Sabtu (23/6/2018).
Dalam konfrensi pers tersebut, SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat juga sempat mengungkapkan ketidaknetralan beberapa oknum aparatur negara tersebut. ia mencontohkan kejadian yang dialaminya dalam kunjungannya ke Madiun, Jawa Timur pada 18 Juni lalu.
“Ada kejadiannya. Ini nyata, tidak hoax,” Tegas SBY.
SBY juga mengungkapkan ketidaknetralan yang terjadi saat Pilkada DKI Jakarta. Ia mengatakan, proses pemanggilan calon wakil gubernur usungan Partai Demokrat Sylviana Murni dan suaminya Gede Sardjana ada kejanggalan.
“Selama masa kampanye, calon wagub ibu Silviana rutin bahkan bekali-kali dipanggil kepolisian, suaminya juga,” ungkap SBY.
SBY juga mengungkapkan beberapa kasus ketidaknetralan lainnya saat Pilgub diberbapa propinsi seperti Papua, Kalimantan Timur dan Riua juga terdapat kejanggalan, Calon yang diusung oleh Partai yang dipimpinnya diseting sedemikian rupa dan diperkarakan karena tidak mau menerima tawaran Cawagub dari Polri.
“Dengan segala kerendahan hati, netralah negara, netralah pemerintah, netralah BIN, Polri dan TNI,” pungkas SBY. [MH007]