MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu – sidak anggota DPRD Kota Bengkulu menilai Pengerjaan alun-alun Berendo yang dibangun di Masjid At Taqwa sangat lamban. Pasalnya, hingga saat ini, alun-alun tersebut baru rampung 35 persen.
Padahal sisa waktu pengerjaan tinggal beberapa bulan lagi. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Suprianto pun mengaku kecewa dengan pihak rekanan yang di tunjuk dinas PUPR kota Bengkulu karena dinilai lamban dalam proses pengerjaan alun-alun yang akan dinamai Berendo Hidayah tersebut.
“Kami kecewa progress pengerjaannya tidak sesuai harapan, saat ini pengerjaan minus 10 persen. Harusnya jangan sampai minus, harus plus 5 persen,” kata Suprianto, saat melakukan sidak ke Berendo Hidayah bersama dengan Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rabu (9/10).
Kasi Intel Kejari kota Bengkulu yang juga hadir dalam sidak proses pembangunan Berendo Bengkulu, Jaksa Rizal yang merupakan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) menyarankan agar kontrak pengerjaan Berendo Hidayah distop saja. Sebab, pengerjaan alun-alun yang berada di Masjid At Taqwa ini terbilang lamban. “Dari segi legal formal, kami menyarankan yang terbaik. Kalau tidak memungkinkan terkejar dan akhirnya bikin rugi Pemda, kenapa diperpanjang,” jelas Rizal, saat melakukan sidak bersama dengan DPRD Kota Bengkulu, Rabu (9/10/2019)
Menanggapi ini, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Benni Irawan mengaku belum akan memutus kontrak dengan kontraktor. Sebab, pihak kontraktor sendiri berjanji akan lebih maksimal mengerjakan Berendo tersebut.
“Tadi mereka janji akan menambah jumlah tenaga kerja dan melengkapi material. Jadi masih tetap akan dilanjutkan, dan ini merupakan teguran kepada pihak rekanan agar mempercepat proses pengerjaan,” tegasya.
Pihak Penanggung Jawab Teknis, Wido Prayogi, menyampaikan akan berupaya maksimal untuk mempercepat proses pengerjaan dengan menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 40 orang.
“Saat ini, ada sebanyak 108 pekerja,” imbuhnya.
Tak hanya itu, durasi kerja juga akan ditambah. Saat ini, para pekerja bekerja dari pukul 07.00 – 17.00. “Nanti akan kita tambah sampai jam 11 malam,” ucapnya. Untuk diketahui, Berendo Hidayah dikerjakan oleh PT Karya Dutamandiri Sejahtera. Dikerjakan selama 147 hari, proyek tersebut menyerap dana sebesar Rp20,7 miliar dari APBD Pemerintah kota Bengkulu, saat ini tahap awal sudah dicairkan sebesar 20%. (RAS)