MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Wahana Muda Indonesia (WMI) Care menggelar aksi solidaritas kemanusiaan di Kedutaan Besar China bersama ormas-ormas Islam di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).
Menurut Direktur WMI Care Muhammad Zainul, aksi ini merupakan respon kemanusiaan atas penindasan etnis Uyghur di Xinjiang China.
“Aksi kami hari ini diikuti Anggota dan simpatisan Wahana Muda Indonesia dan Jaringan Relawan Muda Indonesia,” kata Zainul.
Zainul menjelaskan aksi solidaritas Bela Uyghur di depan Kedubes China merupakan amanah konstitusi bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, dan mandat Pancasila terkait kemanusiaan yang adil dan beradab.
” Kami mengingatkan Kedubes China di Jakarta terkait data serius Pelanggaran HAM, Genocide dan
Isu perempuan dan anak yang terjadi di Uyghur, Xinjiang China beberapa dekade terakhir,” tegasnya.
Diketahui, lebih dari 22 negara anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB), menentang kebijakan kekejaman pemerintah China terhadap etnis Muslim Uyghur.
Kelompok negara tersebut menandatangani surat yang ditujukan kepada Ketua Dewan HAM PBB dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Surat tersebut berisi desakan kepada pemerintah China untuk menghentikan penahanan massal secara besar-besaran di Xinjiang.
Negara-negara yang mendesak Cina adalah Australia, Austria, Belgia, Kanada,Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Irlandia, dan Jepang. Selain itu, terdapat Latvia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris. []