MEDIAHARAPAN.COM, Solok – Pada tahun 2016 Kabupaten Solok menghasilkan Surplus sebanyak 263 ribu ton lebih gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 162 ribu ton lebih beras. Surples beras ini didistribusikan keluar Kabupaten Solok di Propinsi Sumbar bahkan keluar Pripinsi. Meskipun telah mengalami surplus cukup besar, yang jika dikonversi ke nilai rupiah setara dengan 1 triliun 954 miliyar lebih, Kabupaten Solok tetap bertekad terus meningkatkannya guna berkontribusi mensukseskan program ketahanan pangan nasional dengan mendukung gerakan padi, jagung dan kedelai (Pajale) khususnya swasembada beras.
Demikian dilaporkan Kepala Dinas Pertanian Ir. H. Admaizon dalam kegiatan gerakan pengolahan lahan dalam rangka percepatan tanam padi sawah tahun 2017 di Nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Minggu 12 Februari 2017.
Dikatakan Admaizon, hasil tersebut dari indeks pertanaman sebesar 2.65 terealisasi tanam seluas 62.193 hektar dan panen seluas 61.673 hektar, dengan tingkat pruduktifitas 57,3 kuintal per hektarnya. Pada tahun lalu itu, ditambahkannya, perolehan hasil produksi sebesar 335 ribu lebih GKG. Sementara untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Solok yang berjumlah 373 ribu lebih jiwa sebanyak hampir 54 ribu ton GKG, dan untuk benih kurang dari 2 ribu ton GKG, serta untuk kebutuhan lainnya hampir 17 ribu ton GKG.
Untuk menunjang tekad Kabupaten Solok dalam berkontribusi mensukseskan program ketahanan pangan nasional, Kabupaten Solok telah ditetapkan sebagai kawasan pertanian tanaman pangan dan holtikultura propinsi Sumbar berdasarkan SK Gubernur tahun 2013 lalu.Yang mana kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan SK Bupati Solok dengan menetapkan Kecamatan Gunung Talang dan Bukit Sundi sebagai kawasan padi, sehingga kedua kecamatan tersebut dioptimalkan pemanfaatan lahan sawahnya untuk penanaman padi. Selain dua kecamatan tersebut, berdasarkan luas lahan sawahnya juga menjadi sentra produksi padi.
“Hari ini, pelaksanaan gerakan pengolahan lahan dalam rangka percepatan tanam padi sawah di kelompok tani, tani sepakat Nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, merupakan salah satu bentuk dukungan dari petani sebagai pelaku utama pembudidaya padi sawah” pungkasnya. (Amel)












