MEDIAHARAPAN.COM, Taiwan -Aktivitas pembangunan militer China tengah mengalami percepatan. Laporan terbaru dari pesawat-pesawat militer dan kapal-kapal China di perairan menimbulkan kekhawatiran bagi Taiwan. Hal ini berdasarkan draft review pertahanan pemerintah Taiwan yang akan disampaikan Menteri Pertahanan Taiwan, Feng Shih Kuan dalam Quadrennial Defence Review (QDR) tahun 2017, sebuah laporan empat tahunan kepada parlemen Taiwan, Reuters, Rabu (15/3).
“Kegiatan terbaru dari jet-jet dan kapal-kapal China sekitar Taiwan menunjukkan lanjutan dari meningkatnya ancaman kemampuan militer (China),”
“Selain militer berpose ancaman untuk negara kita, juga memiliki dampak negatif pada stabilitas regional.” Bunyi dari draft laporan yang akan disampaikan Menteri Pertahanan Taiwan tersebut.
Laporan empat tahunan Kementerian Pertahanan Taiwan itu merupakan yang pertama sejak Presiden Tsai Ing Wen menjabat Mei lalu dibawah Partai Progresif Demokratik, mendapat dukungan para pemilih yang menginginkan kemerdekaan Taiwan.
Laporan itu juga menyoroti sikap China yang menganggap Taiwan merupakan provinsi yang tidak patuh dan akan diambil secara paksa jika tidak menurut. Ditandai dengan peningkatan aktivitas militer China dekat Taiwan sebagai bagian dari agenda modernisasi militer.
Sementara itu, berbicara di Beijing pada konferensi pers tahunan pada Rabu (15/3), Perdana Menteri Cina Li Keqiang mengulangi bahwa China dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan tapi akan menegakkan perdamaian di Selat Taiwan.
“Tidak peduli bagaimana situasi di pulau dapat berkembang, ikatan persaudaraan antara kedua belah pihak tidak dapat dipotong dan tidak akan dapat mengubah sejarah atau fakta bahwa kedua belah pihak milik satu sama lain dan sesama (bangsa) China,” kata Li. (MH029)