MEDIAHARAPAN.COM, Yogyakarta – Puluhan orang yang ingin mengikuti kuliah umum Dr. Zakir Naik tertahan di pintu masuk Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mereka tertahan karena tidak memiliki tiket masuk sesuai yang telah ditetapkan panitia acara.
“Saya datang kemari untuk melihat dan mendengar ceramah Dr. Zakir Naik, bukan mau demo”. kata salah seorang peserta yang tertahan didepan pintu masuk utama, Senin (3/4/2017)
Ketika ditanya tentang Tiket masuk, dikatakan bahwa mereka sudah berusaha berulang kali untuk melakukan registrasi online namun selalu gagal karena website pendaftaran dibuka berdasarkan jadwal.
Salah seorang panitia lokal mengatakan, kondisi didalam Sportorium sudah penuh dan tidak ada lagi bangku yang kosong, sehingga tidak memungkinkan bagi panitia untuk memasukkan peserta kedalam.
“Kami sudah menyiapkan Layanan live Streaming, dan bagi yang tidak bisa masuk bisa melihat secara langsung di Masjid KH. Ahmad Dahlan, kami sudah menyiapkan layar besar dilantai dasar masjid”. Ungkapnya.
Selain masyarakat yang tidak dapat tiket, ada juga peserta dari Mahasiswa UMY Fakultas Ekonomi yang memiliki tiket namun terlambat datang dan tidak bisa masuk, panitia beralasan bahwa registrasi dibuka dari jam 7.00 hingga jam 8.00 pagi.
“Panitia bukannya kejam atau tega, masalahnya jika diterima 1 nanti yang lain perotes dan ingin masuk semua” ungkap penitia lokal yang tidak mau disebutkan namanya.
Ada juga seorang ibu yang tidak memiliki tiket ngotot untuk tetap masuk kedalam, dari pengakuannya ia datang krn adanya brosur acara makanya hari ini datang.
“namun sampai sini gak bisa masuk, kalo gak bisa masuk kenapa brosur disebar.? ” kesalnya.
Ketika Mediaharapan.com masuk kedalam ruangan acara sekitar pukul 10.02 WIB masih banyak kursi yang kosong dibagian belakang, khususnya kursi dideretan Akhwat.
Sementara itu didalam ruangan Dr. Zakir Naik sudah mengisi kuliah umum hampir satu jam lamanya. saat berita ini diturunkan tepat pada pukul 10.10 Dr Zakir Naik baru saja menyelesaikan kuliah umumnya yang dilanjutkan dengan sessi Diskusi. [MH007]
