MEDIAHARAPAN.COM, Jatinangor – Acara Al Aqsha Awareness week 2019 kembali dilaksanakan. Pada hari ke-2 ini, acara yang dibawakan berbentuk Talkshow Kepalestinaan yang berjudul “Entah apa Yang Merasuki Zionis”.
Dengan dihadiri tamu sekaligus pemateri dari Palestina yaitu Dr. Dhia Al junaidi membuat masyarakat UNPAD khususnya para mahasiswa semakin antusias untuk mengikut rangkaian acara ini.
Dr. Dhia Al Junaidi penduduk asli Palestina asal Hebron (Al Khalil) yang bisa keluar dari wilayahnya karena tidak semua warga palestina diperbolehkan rezim Israel keluar Palestina.
Dr. Dhia menceritakan pengalamannya tentang pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan tentara Zionis Israel terhadap warga Palestina. Korbannya adalah orang dewasa, anak-anak, wanita. Namun sayangnya, informasi-informasi ini tidak diperhatikan oleh media-media internasional yang seharusnya memberitakan apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.
“Pernah suatu ketika, saat saya sedang duduk di balkon rumah, saya mendengar suara tembakan yang berasal dari tentara Israel yang mengarah ke rumah saya. Alhamdulillah saya sempat lari dan menghindari tembakan. Ketika saya kembali ke rumah, dinding rumah saya kemudian hancur akibat tembakan itu, “jelas Dhia Al Junaidi.
Talkshow ini berhasil menambah pengetahuan baru bagi pendengar tentang apa yang sebenernya terjadi di Palestina.
“Sedih karena anak kecil banyak yang meninggal, banyak yang ditahan. Aku bahkan nggak tahu itu. Harus lebih aware lagi. Tadi dengar anak-anak yang ditembak dengan peluru kupu-kupu. Tulang bisa remuk. Gimana pengobatannya? Apalagi listrik terbatas. Padahal pasien darurat harus dipantau selama 24 jam,” Nisa Lailatun, mahasiswi Fkep Unpad. []