MEDIAHARAPAN.COM Jakarta- Indikasi kecurangan tim sukses pasangan calon mulai terlihat dari modus simpati ke warga DKI yang akan menggelar pemilihan pemimpinnya,Masyarakat kembali menemukan praktik bagi-bagi sembako. Kali ini yang menjadi sasaran adalah masyarakat di Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur.
Berdasarkan laporan dan pengaduan dari masyarakat di wilayah tersebut, pembagian sembako berkedok bantuan sosial itu dilakukan di pagi hari disalah satu dealer motor yang ada di kawasan Kampung sumur.
Salah satu warga yang enggan namanya disebut, mengaku mendapatkan sembako itu. Menurutnya, hampir semua warga Kampung Sumur memperoleh sembako yang dibungkus dalam kantong plastik warna merah itu. Namun sembako tersebut tidak gratis untuk semua.
“Isinya ada macam-macam; beras, minyak, gula, tepung, susu, milo hingga rempa-rempa,”Ujarnya Jumat, (14/04/17).
Warga sangat menyayangkan praktik nakal seperti itu masih saja dilakukan. Sangat tidak patut, karena sama saja memperlakukan warga dengan politik transaksional.
“Namun saya yakin warga di kampung sumur tidak bisa lagi dikibuli dengan sebungkus sembako. Makanya sekarang itu slogan ‘Ambil Sembakonya, Jangan Pilih Orangnya’ sudah rame di masyarakat,” terannya.
Sementara itu ditempat yang sama, Wiroh salah satu warga menyebutkan, ada warga setempat yang bertugas sebagai panitia mereka mendata warga yang akan menerima pembagian sembako yang antara lain berisi mi instan sebanyak 3 hingga 4 bungkus, beras, seliter minyak goreng, gula satu kilogram, dan sebagainya. Tak ketinggalan, buku berjudul ‘A Man Called Ahok’ dan stiker bertuliskan ‘kami memilih gubernur yang bener kerjanya’ juga dimasukkan ke dalam kantong tersebut.
Sementara Toko Betawi Motor saat disambangi sudah tutup. Pihak Ahok-Djarot juga belum mengkonfirmasi hal ini bukan kali ini relawan pendukung Ahok-Djarot membagi sembako murah. Pernah acara seperti ini digelar di Kepulauan Seribu yang dikoordinir parpol pengusung salah satu paslon yang sama. Selain dapat sembako, warga juga diiming-imingi dengan pencairan Kartu Jakarta Pintar. (Bams)