• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Khazanah Opini

Umat Islam Bergerak, Jokowi Bakal Lengser

by Media Harapan
14 January 2017 19:18
in Opini
0

Aksi Bela Islam II GNPF MUI (Net)

​MUI, FPI dan HTI DICINTAI RAKYAT, JOKOWI BAKAL LENGSER !

Oleh: Faizal Assegaf

Istana kini dalam sorotan serius terkait dugaan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Islam yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat. Masalah ini dapat berujung pada desakan penggulingan rezim Jokowi.
Tidak heran bila Presiden Joko Widodo secara licik berupaya memanfaatkan Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketum NU Said Aqil Siradj. Modus “politik adu-domba” untuk meredam kemarahan ummat Islam.

Pendekatan konsolidasi kekuasaan Jokowi serupa dengan gaya PKI pada era Orde Lama yang getol menyebarkan fitnah serta pembunuhan keji terhadap ulama dan kaum muslim. Akibatnya rakyat dan TNI bersatu menumpas PKI pada tahun 1965.

Sejarah tampak terulang kembali. Jutaan kaum muslim belakangan ini mulai resah atas kasus penistaan kesucian Al Qur’an, TKA ilegal asal Cina, kasus proyek Reklamasi, penyelundupan Narkoba besar-besaran dari Cina, skandal RS Sumber Waras dll.

Menghadapi persoalan yang krusial tersebut, ulama serta jutaan kaum muslim yang dimotori oleh MUI, HTI, FPI dan ratusan ormas Islam lainnya, melancarkan berbagai protes. Namun tampaknya rezim Jokowi justru mengambil sikap kontra.

Tindakan Jokowi sebagai petugas partai selaras dengan agenda PDIP yang giat menggalang kerjasama dengan Partai Komunis Cina. Tujuannya memperkuat kekuasaan dengan menghalalkan segala cara demi kepentingan kelompoknya.

Kasus penistaan agama oleh tersangka Ahok menjadi barometer bagi operasi politik rezim Jokowi untuk menunjukan keberpihakkan atas dominasi golongan etnis terkait. 

Tegasnya, dicurigai adanya skenario agar Ahok harus dilindungi serta dibiarkan bebas untuk mengusik kehidupan ummat Islam. Tujuan busuk itu makin terlihat jelas dan mulai mengarah pada gejolak politik yang serius.

Upaya kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis pro perubahan adalah tindakan yang sangat keji dan biadab. Cara-cara seperti ini tidak lepas dari watak politik komunis yang dalam sejarah republik ini sangat terkenal anti Islam dan TNI.

Ciri politik komunis tersebut yakni, menjauhkan TNI dari rakyat, membenturkan ummat Islam dengan Polri, gencar melakukan adu-domba antar sesama kelompok ummat Islam serta melindungi dominasi ekonomi etnis terkait sebagai mitra strategis penguasa. 

Sikap mesra rezim Jokowi kepada Ketum Muhammadiyah, Ketum NU dan sejumlah tokoh Islam lainnya dengan dalih “Islam moderat”, bertujuan untuk mengadu-domba kaum muslim. Lakon politik murahan tersebut justru membuat rakyat makin gusar terhadap Istana.

Dan jangan lupa, mayoritas kaum NU dan Muhammadiyah sangat paham dengan gaya politik adu-domba rezim Jokowi. Sebab tujuannya demi menghancurkan MUI, HTI, FPI dan ratusan ormas Islam lainnya yang terlibat dalam aksi Bela Islam.

Apakah tokoh sentral Muhammadiyah dan NU adalah orang-orang bodoh yang rela membiarkan dirinya diperalat oleh Istana untuk meradam aspirasi jutaan ummat Islam?

Mereka justru sangat memahami telah dimanfaatkan oleh rezim Jokowi. Di permukaan seolah mendukung penguasa, namun di balik layar Muhammadiyah dan NU solid serta giat mendorong gerakan solidaritas rakyat untuk mendesak Jokowi dilengserkan.

Hal serupa juga terjadi pada TNI, Polri dan berbagai elite nasional, yang terlihat diam tapi terus memantau perkembangan dinamika politik untuk bertindak membela rakyat.

Singkatnya, MUI, HTI, FPI dan ratusan ormas Islam lainnya yang terlibat dalam aksi Bela Islam, teruslah menggalang perlawanan tehadap rezim dusta Jokowi. 

Jangan gentar menghadapi politik adu-domba dan kriminalisasi terhadap ulama. Kini jutaan rakyat menunggu komando untuk turun ke jalan !

Faizal Assegaf 

Ketua Progres 98


Comments

comments

Tags: FAIZAL ASSEGAFFPIHTIJOKOWIMUIOrmas IslamPROGRES 98
Previous Post

Polsek Linggau Selatan Razia Salon dan Panti Pijat Esek-esek

Next Post

Air Sungai meluap, Pasar Pelabuhan Ratu terendam Banjir

Media Harapan

Next Post

Air Sungai meluap, Pasar Pelabuhan Ratu terendam Banjir

BERITA POPULER

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

5 September 2025 18:20
Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32

BERITA TERBARU

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

11 September 2025 09:11
Komisi 1 DPR: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Hancurkan Rumah Palestina

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Kecam Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 08:50

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia