• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Nasional Daerah

Aktifis Makassar Tuntut Kenaikan Gaji TNI POLRI

by Deni Rusdiana
11 March 2017 16:05
in Daerah, Megapolitan, Politik & Keamanan
0

Aksi Kamisan di Gelar Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Koalisi untuk Kesejahteraan (KITRA) TNI POLRI di jl. Urip Sumoharjo bawah Flyover, Makassar sulawesi selatan

MEDIAHARAPAN.COM,  Makasar – Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam  Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI-POLRI (KITRA) Wilayah Sulawesi Selatan, Kamis (09/3/2017) menggelar aksi kamisan  guna menyuarakan tuntutan Kesejahteraan TNI POLRI  di Flyover Simpang jalan Urip Sumoharjo  Makassar.

Ketua KITRA Makassar , Kuswandi Rahman dalam rilisnya   mendesak pemerintah  menjamin kesejahteraan TNI POLRI  yang merupakan alat negara untuk menjaga kedamaian, pertahanan, kedaulatan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. TNI-POLRI pun terdepan menjaga ketertiban dan keamanan negara dan daerah atau wilayah dengan mempertaruhkan nyawa dan mengenyampingkan nasib dirinya , nasib anak istrinya, sehingga negara wajib memberikan gaji  50 juta per bulan,

“Minimnya gaji yang diterima Anggota TNI POLRI secara struktural menjadi sumber keterpurukan  ekonomi jutaan keluarga sekaligus merusak ekonomi Negara, Pemerintah menjadi aktor utama pemiskinan ini. derita  TNI POLRI  beserta keluarga besarnya salah satu bukti tersebut, tegas Kuswandi

Sementara Kemiskinan ini secara kultural telah menghancurkan sendi-sendi sebagai bangsa yang beradab, cara dan sistem fatalistik, penggunaan doktrin hidup hemat  dapat   hancurkan  martabat dan  kemanusiaan aparat TNI POLRI, ini harus segera diakhiri,” tambah kuswandi, Dalam rilis Tertulisnya  yang di terima redaksi, Kamis (09/3).

Menurutnya,  kesenjangan Penghasilan yang menimpa TNI POLRI membuktikan jika Negara menyepelekan  pembangunan Sumber daya Manusia sebagai tujuan utama Pembangunan Nasional.  Keluarga Miskin akan melahirkan generasi miskin dan kriminal, tidak ada yang mampu dibangun diatas kemiskinan  kecuali hanya sindikat  kejahatan.
“Kesejahteraan dan kemapanan materil guna merawat  Idealisme dan loyalitas mereka kepada Bangsa dan Negara, kecukupan material merupakan jaminan  tumbuhnya profesionalisme dan komitmen pengabdian tanpa batas” Jelas Kuswandi

Kesenjangan dan kemiskinan yang membelit  TNI POLRI diakibatkan tidak adanya Undang-Undang kesejahteraan sebagai tafsir atas Kesejahteraan yang tercantum dalam  Ketentuan Undang-Undang dasar, jadinya Gaji sebagai satu-satunya akses ekonomi TNI POLRI beserta jutaan kelurganya  harus berjibaku sendiri  memenuhi  kebutuhan hidup yang tidak mungkin andalkan gaji. Ungkap Direktur Riset KITRA TNI POLRI, Dini Rusdiana yang dihubungi via telepon.

Menurut Deni, Gaji yang dimaksudkan oleh pemerintah hari ini bukan Gaji melainkan hanya Take Home Pay, sebab Nominalnya hany untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Imbasnya habis bulan habis gaji..

“Seharusnya Gaji itu hasil bersih dari kerja-kerja TNI POLRI yang berfungsi untuk jaminan Masa depan, masa Tua dan anak Cucu minimal simpanan untuk tiga Generasi, jika kemiskinan ini dibiarkan maka akan mengancam  kemanusiaan dan keindonesiaan kita” . Pungkas Deni

Sejalan dengan  ini, Ketua KPK Agus Raharjo  menganggap tidak wajar sekali, kalau gaji Panglima TNI kalah sama direktur bank, Menurut Agus ketidaksetaraan gaji antar instansi membuat faktor korupsi menjadi masif. Namun, bila korupsi disebabkan karena kebutuhan dasar, KPK berharap pemerintah memperhatikan kesetaraan gaji antar instansi.

Agus juga mencontohkan tingginya kesenjangan antara gaji penyidik Polri dan gaji penyidik KPK. Bahkan, ia mengungkapkan ada seorang polisi yang harus bekerja sambilan sebagai tukang Ojek untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  (ISPI)

 

Comments

comments

Tags: GajiKITRA TNI POLRIMakassarPOLRITNI
Previous Post

IMM Desak KPK Usut Tuntas MEGA KORUPSI Proyek e-KTP

Next Post

Jokowi Akui Kasus e-KTP Masalah Yang Besar 

Deni Rusdiana

Next Post

Jokowi Akui Kasus e-KTP Masalah Yang Besar 

BERITA POPULER

Aktifis Makassar Tuntut Kenaikan Gaji TNI POLRI

11 March 2017 16:05
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia