• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Khazanah Focus

MAPAN Gelar Panen Raya Padi, Semua Pedagang Beli Gabah Di Atas HPP

by Deni Rusdiana
30 July 2017 22:17
in Focus
0
MAPAN Gelar Panen Raya Padi, Semua Pedagang Beli Gabah Di Atas HPP

MEDIAHARAPAN.COM, Indramayu,- Masyarakat Peduli Pangan (MAPAN) bersama dengan organisasi organisasi petani lainnya seperti Mari Sejahterakan Petani (MSP), menyelenggarkan kegiatan pane raya padi di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (30/7/2017). Pane raya ini pada hamparan sawah seluas 4.000 ha yang dipusatkan di Desa Pegagan, Kecamatan Losarang.

“Adapun produktivitas padi yang panen ini mencapai 6 hingga 7 ton per ha, di antaranya varietas Mekongga dan Ciherang. Varietas yang banyak diminati petani pun dipanen, seperti MSP 02 dan 13 serta varietas lokal lainnya,” demikian kata Ketua MAPAN Indramayu.

Sutrisno menegaskan gabah yang dipanen ini dan semua gabah yang dihasilkan petani di Indramayu dibeli dengan harga yang cukup tinggi yakni di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dibeli oleh semua pelaku usaha atau pengepul. Harga gabah yakni Rp 4.200 hingga Rp 4.800 per kg.

“Harga gabah lumayan tinggi, mudah2an petani untung. Biasa, begitu ada penen para pembeli itu berdatangan ke lokasi, mereka para pedagang beras. Rata rata Rp 4.200 sampai Rp 4.800 per kilogram gabah kering panen. Dan itu di atas HPP,” tegasnya.

Kegiatan panen raya diisi juga dengan diskusi obrolan santai guna membahas berbagai persoalan pertanian dari hulu ke hilir. Di antaranya membahas tentang harga beraa yang menguntung petani dan di sisi lain tidak membebani konsumen. Pihak yang hadir yakni dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah.

“Diskusi ini penting mengingat masalah petani itu sangat kompleks, tidak hanya soal harga tetapi maaih banyak masalah2 lain. Seperti di Indramayu saat ini, petani sedang menghadapi masalah hama. Dan masalah lain seperti yang dihadapi oleh petani Losarang, yang sebagian besar sawahnya adalah tadah hujan. Masalah yang pelik, lahan tadah hujan tentu saja butuh hujan, tetapi jika hujan berkepanjangan bisa terjadi banjir dan menggenangi areal sawah, petani terncam gagal panen. Sebaliknya musim kemarau berkepanjangan sawah sawah pada kering, sudah pasti mebgurangi kapasitas produksi. Pemerintah perlu mencarikan solusi terhadap masalah ini,” tutur Sutrisno.

Ketua DPP MSP Bidang Kedaulatan Pangan, Carkaya menambahkan sekitar 17 kecamatan di Indramayu terserang wabah ‘wereng’ dan virus ‘tungo’ (klowor). Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap produksi padi yang ditagetkan pemerintah.

“Selain itu juga petani mengalami kerugian. Biasa 1 hektar panen dapat 7 hingga 8 ton, sekarang ini untuk menghasilkan 6 ton saja sudah berat,” terangnya.

Menurut Carkaya, fenomena tersebut disebabkan karena meningkatnya intensitas serangan hama wereng. Ini merupakan salah satu penyebabnya adalah lahan yang terus menerus dipacu tanam, tanpa diistirahkan.

“Ini harus menjadi perhatian pemerintah dan pemerintah perlu tinjau ulang program terkait masalah ini,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Carkaya menenkan agar perlunya lahan diistirahatkan untuk memutus siklus hama, dan itu perlu menjadi pertimbangan pemerintah. Upaya lain yakni, pemerintah juga perlu kembali melaksanakan Sekolah Lapang Pengendali Hama Terpadu (SLPHT) dan Sekolah Lapang Iklim (SL-Iklim) secara masif dan terstruktur. Hal tersebut bertujuan agar petani lebih bijak dalam menggunakan pestisida, dan memahami kondisi iklim lokal agar petani lebih responsif dalam mencegak dah menghadapi hama dan penyakit.

“Untuk itu, negara memang harus hadir ikut mengurusi persoalan pangan terutama beras. Tidak hanya mengurus aspek hulu. Namun hilirnya pun terkait harga juga sangat penting. Ini penting agar bagaimana petani dapat untung sejahtera, pedagang untung, dan konsumen dapat membeli dengan harga yang pantas,” demikian pungkasnya. (myw)

Comments

comments

Previous Post

Kembangkan Ekonomi Kreatif Cirebon, Calon Bupati Ini “Gandeng” Artis Ibukota

Next Post

Lebaran Betawi untuk “Kesalehan Sosial dan Budaya” Warga Betawi 

Deni Rusdiana

Next Post

Lebaran Betawi untuk "Kesalehan Sosial dan Budaya" Warga Betawi 

BERITA POPULER

MAPAN Gelar Panen Raya Padi, Semua Pedagang Beli Gabah Di Atas HPP

MAPAN Gelar Panen Raya Padi, Semua Pedagang Beli Gabah Di Atas HPP

30 July 2017 22:17
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia