MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta- Kabar teroris kembali diguncang oleh bom Sibolga, Sumatera Utara. Hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia (13/03).
Aparat Densus 88 Antiteror dan Polri mengamankan TKP ledakan yang terjadi dinihari. Teroris merupakan seorang wanita yang diduga adalah istri dari seorang teroris.
Istri Husein alias Abu Hamzah rupanya lebih radikal dibandingkan suaminya.
Ia berani meledakkan dirinya berserta sang anak, mereka menghiraukan negosiasi yang ditawarkan oleh aparat. Peristiwa ini menjadi sorotan publik, dan membuat khawatir masyarakat Indonesia.
Olah TKP juga sudah dilakukan dan polisi tengah melakukan sterilisasi. Kita berharap hanya satu peristiwa ini yang terjadi tanpa ada tragedi bom bunuh diri berikutnya.
Jaringan teroris tentu tidak menunggu diam terhadap perlakuan aparat kepada mereka, aparat polisi dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) harus tepat dalam mengambil tindakan dan komunikasi yang dilakukan, sebab akan berpengaruh kepada dampak yang terjadi berikutnya.
Tindakan yang dilakukan aparat dalam strategi komunikasi juga akan berpengaruh kepada keadaan berikutnya.
Kesalahpahaman jaringan teroris dalam memahami cara berjuang harus menjadi perhatian BNPT dalam memberikan pengetahuan ideologi pemahaman yang benar.