MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Hariman Siregar dalam catatannya menyebutkan saat ini Demokrasi di Indonesia telah dibajak oleh para elite sehingga menimbulkan gerakan anti establhisment. Ditambah dengan tumbuh suburnya gejala populisme dibelahan dunia.
Berikut catatan Hariman yang ditulisnya pada peringatan 17 Tahun Indemo dan 43 Tahun Peristiwa Malari
InDemo sejak awal merasa Demokrasi telah dibajak oleg para elite sehingga menimbulkan gerakan anti establishment. Sementara gejala populisme tumbuh subur di berbagai belahan dunia. Kemanangan Brexit dalam referendum yang disusul kemenangan Donald Trump pada Pemilu Presiden Amerika, sesungguhnya jawaban tegas & lugas dari kalangan kelas pekerja di kedua negara atas kapitalisme yang terbukti gagal berbagi kemakmuran.
Kini populisme yang anti liberalisasi, proteksionis & anti asing telah berkuasa di Amerika yang menjadi jantung peradaban dunia. Bahkan di Asia yang sebenarnya tidak memiliki tradisi populisme, kini muncul sosok Duterte yang begitu menggetarkan.
Bagi saya, fenomena ini adalah pembalikan yang luar biasa yang membutuhkan penanganan secara seksama & segera. Dalam menyikapi keadaan tersebut, yang kita butuhkan adalah Nasionalisme Civi sesuai dengan Pancasila & UUD 45.”
Hariman Siregar