• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Nasional Daerah

Cileuksa Masih Butuh Kita

Desa Cileuksa, Kec Sukajaya, menjadi korban paling parah dari bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kab Bogor pada awal tahun 2020 ini.

by Budhi Setiawan
24 February 2020 16:15
in Daerah, Featured, Sosial
0
Cileuksa Masih Butuh Kita

Bogor – MediaHarapan.com. Desa Cileuksa, Kec Sukajaya, menjadi korban paling parah dari bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kab Bogor pada awal tahun 2020 ini; Bencana alam yang didahului hujan ekstrim itu menghancurkan sebelas dari empatbelas kampung di Cileuksa yakni Cileuksa Kaler, Cileuksa Utara, Cileuksa Desa, Pasir Eurih, Ciparengpeng, Cijairin, Ciear, Cihaur, Rancanangka, Cipugur, dan Cisusuh. Ribuan warga harus mengungsi karena tempat tinggal mereka diterjang banjir Sungai Cidurian dan tanah longsor perbukitan.

Perjalanan Menuju Desa Cileuksa

Pekan-pekan pertama, bantuan dari pemerintah maupun swasta, membanjiri Cileuksa. Spanduk dan bendera-bendera BUMN Peduli, komunitas, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat), bertebaran di lokasi musibah.

Namun memasuki pekan keempat Februari 2020, kondisi warga penyintas bencana tidak banyak berubah. Bahkan kian memprihatinkan.

Hingga saat ini, warga Cileuksa yang masih menjadi mengungsi berjumlah 1.563 KK atau 5.227 jiwa. Mereka menempati 200-an tenda plastik yang tersebar di 6 titik posko pengungsian yakni: Cipugur, Pasir Mulya, Cikeusik, Cileuksa Desa, Ciparengpeng, dan Cijairin.

Warga masih tinggal di tenda pengungsian

Aktivis kemanusiaan Mohamad Zainul mengatakan, Cileuksa nasibnya seperti pada umumnya daerah perbatasan. Desa yang berbatasan dengan wilayah Kab Lebak, Provinsi Banten, ini minim perhatian dari Pemkab Bogor, Provinsi Jawa Barat. Terlebih Cileuksa akan menjadi wilayah Kab Bogor Barat hasil pemekaran Kab Bogor.

Bahkan bencana banjir dan longsor tak jua cukup menggerakkan Pemkab untuk memberikan perhatian yang memadai bagi warga Cileuksa. ‘’Misalnya listrik, yang masih juga belum tersambung setelah hampir dua bulan kejadian bencana,’’ kata Zainul yang mengomandoi posko kemanusiaan LSM Wahana Muda Indonesia (WMI) di Cihaur.

Pemerintah, lanjut Zainul, juga lambat dalam menanggulangi infrastruktur jalan sehingga pemulihan Cileuksa pun lambat. ‘’Kalau tenda dan MCK pengungsian, kami bisalah membantu. Tapi perbaikan jalan ini kewajiban pemerintah,’’ tandasnya.

Perekonomian Desa Cileuksa masih lumpuh akibat akses jalan hancur dan daya beli masyarakat korban bencana terjun ke titik nadir. Nyaris nol.

‘’Posko-posko kemanusiaan sudah banyak yang membubarkan diri, tinggal segelintir yang masih bertahan,’’ ungkap Zainul.

Akibatnya, stok logistik pengungsian menipis. H Ope, kepala Posko Pengungsian Cipugur, khawatir para pengungsi akan kelaparan jika tidak ada suplai bantuan logistik segera.

‘’Stok logistik bantuan dari relawan kemanusiaan sudah tidak mencukupi. Beras dan lauk menjadi kebutuhan yang sangat mendesak,’’ ujarnya pada Sabtu (22/2).

Bayangkanlah, ribuan saudara kita sebangsa dan setanah air, hidup berhimpitan di bawah tenda-tenda plastik yang semakin compang-camping terkena hujan dan panas; Ratusan kaum lelaki menganggur, ratusan kaum ibu tidak bisa mengepulkan dapur, dan ratusan lansia serta anak-anak menggigil kedinginan serta kelaparan hingga tertidur.

Mereka tidak butuh Salam Pancasila. Mereka butuh makan dan penguatan iman untuk bertahan dalam kesulitan yang berkepanjangan.

Jangan tinggalkan Cileuksa!

Comments

comments

Tags: Banjir Awal Tahun 2020Banjir Bandang BogorCileuksacipugurkab Bogorlongsor bogorWAHANAMUDAINDONESIAWMIWMI CARE
Previous Post

Kepala BPJPH : “Tidak Ada Tindakan Pidana Bagi Produk Yang Belum Sertifikasi Halal”

Next Post

Camat Afrizal Usulkan Tahun 2021 Kantor Camat Direhab  

Budhi Setiawan

Next Post
Camat Afrizal Usulkan Tahun 2021 Kantor Camat Direhab   

Camat Afrizal Usulkan Tahun 2021 Kantor Camat Direhab  

BERITA POPULER

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama di Indonesia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

5 September 2025 18:20
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

9 September 2025 20:44

BERITA TERBARU

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

UBN Laporkan Kondisi Relawan Sumud Flotilla dan Serangan Drone di Perairan Tunisia

11 September 2025 09:11
Komisi 1 DPR: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Hancurkan Rumah Palestina

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Kecam Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 08:50

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun, Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan Dan Nagari Se Tanah Datar Dikukuhkan

11 September 2025 09:32
UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

UBN: Pelabuhan Tunis Diperketat Pasca Serangan Drone ke Armada GSF

11 September 2025 09:19
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia