MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Gerakan Pemua Tani Indonesia (Gempita) siapkan lahan dan anak muda petani yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Gempita akan bangun kerjasama dengan negara tersebut dalam bidang produksi jagung dengan memanfaatkan lahan tidur di daerah perbatasan Indonesia.
Gempita tidak hanya memberdayakan pemuda lokal tapi juga petani dari para calon TKI yang hendak menyeberang ke negeri jiran dan pemuda Malaysia di wilayah perbatasan. Sehingga ke depannya pemuda perbatasan itu bisa dibina untuk meningkatkan produksi jagung.
Selama ini Malaysia selalu mengimpor jagung dari berbagai negara, yaitu Argentina dan Amerika Serikat. Fakta tersebut dapat memberikan peluang besar bagi petani perbatasan untuk bisa mengirimkan produksi jagungnya sebagai produk ekspor ke negeri jiran.
Untuk keperluan tersebut, Gempita menyiapkan lahan minimalnya 50.000 hektar di daerah Entikong dan daerah perbatasan lainnya untuk perluasan yang akan ditanami jagung. Luasan lahan tersebut rencananya akan diperluas sehingga Indonesia mampu untuk menyuplai kebutuhan jagung 3 juta ton ke Malaysia dalam jangka waktu 3 tahun ke depan. Artinya Gempita bisa memproduksi komoditas ekspor khususnya jagung ke Malaysia dengan lebih mudah karena telah ada kesepahaman antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Industri Asas Tani Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Nasional Gempita bidang produksi Deni Rusdiana menyatakan “Kami siap membina pemuda perbatasan untuk bisa memanfaatkan lahan di Entikong dan daerah lainnya sehingga kedepannya Indonesia bisa memproduksi jagung. Dan Indonesia bisa mengirimkan hasil panen jagung di perbatasan untuk diekspor ke Malaysia.”
Keberhasilan Gempita dalam membangun dan memberdayakan pemuda perbatasan untuk bertani akan memberikan banyak keuntungan, antara lain ekspor jagung dan komoditas pertanian lainnya. Kebutuhan jagung dan komoditas pertanian Malaysia akan didatangkan dari Indonesia, sehingga perbatasan bisa mudah mendapatkan akses komoditas pertanian yang dibutuhkan dari Indonesia.
Selama ini pemenuhan jagung Malaysia didatangkan dari Amerika Serikat, sehingga gerakan tanam jagung Gempita yang akan dilakukan di ratusan ribu hektar lahan tidur di wilayah perbatasan mendapatkan sambutan luar biasa dari petani setempat.
Kerjasama tersebut akan segera terealisasi selambatnya kuarter kedua tahun 2017 sehingga petani di perbatasan bisa secepatnya memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami jagung. (ispi)