MEDIAHARAPAN.COM, Buleleng – Sampah akan tetap selalu ada di sekitar kita. Walaupun kita sudah berupaya keras berusaha karena seluruh kebutuhan hidup sehari-hari menghasilkan sampah. Namun ditangan yang tepat, tumpukan sampah tersebut justru bisa menjadi bahan baku dan diolah menjadi sebuah kerajinan indah yang bisa ditukar dengan nilai rupiah.
Sikap peduli pada lingkungan, kadang kala tidak hanya ikut menjaga ekosistem alam sekitar. Pundi-pundi rupiah juga bisa kita dapatkan jika mampu mengolah sampah menjadi produk yang berkualitas. Hal inilah yang mendorong Taufiqur Rahman, mengelola tumpukan sampah yang tidak berguna tersebut menjadi rupiah. Impian yang sudah dilakukan sejak lama, karena sering menemukan sampah di sepanjang pesisir pantai.
“Disana saya tidak sengaja melihat tumpukan sampah yang berserakan di pinggir pantai. Berbagai macam sampah seperti tutup botol dan plastik,” cerita Taufik.
Melihat hal tersebut, ide kreatif warga Jalan Arjuna Desa Pejarakan, Kecamatan Gerogak, Buleleng, Bali tersebut mulai muncul untuk membuat kerajinan menarik dengan berbahan sampah. “Saya membuat miniatur yang unik. Seperti robot, mobil tempur, pesawat, roket, kapal, dinosaurus, kalajengking, UFO dan lambang Garuda Indonesia,” ujar Taufik pada wartawan.
Karena berbahan sampah yang mudah didapatkan, Taufik tidak menjual mahal seluruh kerajian miniaturnya yang unik tersebut pada warga yang berniat memilikinya. “Untuk harga tersebut saja jual murah meriah. Dari yang termudah hingga terumit. Saya beri bandrol dari harga 50 ribu sampai 200 ribu,” ungkap Taufik.
Seiring berjalannya waktu, banyak ruangan warga yang dihiasi kerajinan miniatur kreasi dari Taufiqur Rahman karena bentuknya yang menarik dan memiliki nilai seni yang cukup tinggi.
Apa yang dilakukan Taufik, bukan hanya bisa menambah pundi rupiah namun setidaknya bisa mengurangi tumpukan sampah terutama di sekitar lingkungan tempat tinggal sendiri. (Shafa Karmila)