MEDIAHARAPAN.COM, Kabul – Serangan bom mobil besar-besaran pada hari Minggu (7/7) menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 50 lainnya di provinsi Ghazni, Afghanistan tengah yang bergolak, demikian pejabat dan media setempat mengonfirmasi.
Di tengah pembicaraan damai Afghanistan di Qatar, Taliban bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengatakan di media sosial bahwa kompleks dinas rahasia Afghanistan, NDS, adalah target serangan Minggu pagi ini di ibukota provinsi, yang sempat jatuh ke tangan Taliban tahun lalu.
Mengonfirmasi jumlah korban tewas, Baz Mohammad, kepala rumah sakit umum di Ghazni, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan sipil dan keamanan adalah di antara para korban. Menurut Radio Azadi setempat, sejumlah anak sekolah juga tewas.
Tadi malam, Taliban dan AS menyatakan optimisme akan perdamaian dalam pembicaraan yang sedang berlangsung di ibukota Qatar, Doha.
Utusan AS Zalmay Khalilzad mengatakan dalam serangkaian tweet pada hari Sabtu bahwa enam hari terakhir perundingan dengan para pemimpin Taliban Afghanistan adalah “sesi paling produktif hingga saat ini.”
Pembicaraan antara AS dan Taliban dihentikan selama dua hari ketika sekelompok politisi Afghanistan dan aktivis masyarakat sipil mengadakan dialog intra-Afghanistan di tempat yang sama. (Anadolu/bilal)
