MEDIAHARAPAN.COM – Korea Utara menembakkan empat rudal balistik pada Senin pagi, tiga di antaranya mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada pers dalam serangkaian tes provokatif terbaru oleh negara komunis, seperti dilansir Reuters.
Beberapa Rudal balistik diluncurkan dari wilayah Tongchang-ri di dekat perbatasan Korut dengan China dan terbang sekitar 1.000 km (620 mil), pejabat militer Korea Selatan mengatakan, tanpa merinci jumlah rudal tersebut.
“Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis tertutup, mengenai informasi lebih lanjut,” Kantor Korea Selatan dari Kepala Staf Gabungan mengatakan dalam sebuah pernyataan. Presiden Hwang Kyo-ahn mengadakan pertemuan keamanan nasional, kata kantor kepresidenan Korea Selatan dalam pesan teks kepada Reuters.
Jepang mengajukan protes keras kepada Korut karena menganggap tindakan provokatif itu menjadi ancaman serius bagi keamanan negara.
“Peluncuran jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan. Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya,” kata Abe saat menjawab pertanyaan anggota parlemen.
Tidak ada laporan kerusakan kapal laut atau pesawat telah sejak peluncuran rudal oleh negara Komunis itu seperti pernyataan pejabat Jepang. Sejauh ini militer Amerika Serikat belum memberikan komentar.
Korea Utara telah mengancam untuk mengambil langkah-langkah balasan yang kuat setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat mulai latihan militer gabungan tahunan pada awal bulan ini, Rabu (1/3), untuk menguji kesiapan pertahanan mereka terhadap kemungkinan agresi dari utara.
Korea Utara mengkritik latihan tahunan kedua negara tersebut. Sehingga membuat negara Kim Jong Un tersebut melakukan persiapan perang.
Tahun lalu, Korea Utara menembakkan roket jarak jauh dari Tongchang-ri yang menempatkan objek dalam orbit. Peluncuran itu dikecam oleh PBB karena melanggar resolusi yang melarang penggunaan teknologi peluru kendali jarak jauh.
Korea Utara menembakkan rudal jenis baru yang dikenal sebagai Pukguksong-2, ke laut awal bulan lalu, dan mengatakan akan terus meluncurkan tes senjata strategis baru.
“Tidak hanya Pukguksong-2 tapi senjata strategis independen baru akan terbang tinggi penuh semangat di langit dari tanah Korea Utara selama Amerika Serikat dan rezim boneka yang akan maju dengan ancaman nuklir mereka kepada kami dan latihan perang invasi terhadap Korea Utara,”. Surat kabar Rodong Sinmun, Korea Utara, milik Partai Pekerja yang berkuasa mengabarkan dalam sebuah komentar pekan lalu. (MH029)