MEDIAHARAPAN. COM.Jakarta – Hendy Setiono (33), pengusaha waralaba kuliner Kebab Turki Baba Rafi, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Nilam Sari, mantan istrinya. Hendy dipolisikan lantaran diduga berzinah semasa berumah tangga dengan Nilam.
“Hari ini kami melaporkan saudara Hendy Setiono atas dugaan tindak pidana zinah dan aborsi,” ujar pengacara korban, Hendri Indraguna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/2).
Hendy disinyalir selingkuh dengan perempuan berinisial MS. Hubungan yang diringi perzinahan itu berlangsung sejak 2016.
Menurut Hendri, pihaknya memiliki bukti kuat tindak kejahatan pengusaha muda tersebut.
“Ada percakapan yang dilakukan oleh Hendy Setiono dengan MS, lengkap, jelas sekali bukti buktinya. Bahwa ada percakapan ‘u di dalem’ antara keduanya,” kata dia.
Untuk bukti aborsi, terdapat percakapan Hendy yang meminta MS menggugurkan kandungan. Antara lain dengan cara mengonsumsi buah nanas, minuman beralkohol, hingga datang ke dokter ahli. Bukti semakin kuat diperoleh lantaran pihaknya telah berkoordinasi dengan MS dan pengacara.
“Juga ada bukti transfer uang untuk ke dokter. Transfernya Rp 300 sama 500 ribu. Testpack kehamilan juga ada,” tuturnya.
Perselingkuhan Hendy diduga bukan hanya berlangsung dengan satu perempuan saja. Menurut Hendri, wanita berprofesi sesama pengusaha, kader partai politik hingga kalangan artis, juga berhubungan dengan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu. Seperti yang terjadi dengan MS, ia mengaku miliki seluruh bukti.
“Bukan hanya dengan MS tapi juga banyak perempuan lain. Saya punya bukti HP, karena dari HP itu saya tau semua, cek in di mana, jam berapa , transfer dengan siapa, jmhnya berapa. Nggak hanya satu perempuan dia juga melibatkan salah satu artis berinisial BN,” papar dia.
Nilam menjelaskan, sebelum akhirnyau bercerai beberapa waktu lalu, rumah tangganya tiga tahun belakangan memang kacau. Hendy disebut tak menafkahi dan menelantarkan ia serta anak.
“Kayak kemarin cicilan rumah malah dia sunat, nggak tau uangnya kepakai ke mana,” ujarnya.
Selama 14 tahun menikah, Nilam mengaku tak pernah dinafkahi. Ia menghidupi dirinya secara mandiri.
Karena itu, Nilam menilai penampilan Hendy yang selama ini hadir di berbagai media massa, hanyalah pencitraan belaka.
“Saya sebel saja di luar sana pencitraan dia terlalu berlebihan, sebagai suami yang baik, bapak yang selalu sama anak dibilang. Tiga anaknya saja cuman dikasih uang jajan Rp 100 ribu seminggu bertiga,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Nilam bahkan mengaku turut menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Hendy. Peristiwa pada 2016 itu berupa pengusiran, ia, anak dan orang tua Nilam dari rumah.
“Di kantor (Baba Rafi Enterprise) tuh ada dugaan penyelewengan uang juga. Sudah kami laporkan ke polisi,” tandas Hendri. (Bams)