MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Penceramah Ustaz Felix Siauw mengaku kecewa dengan pembatalan kajian bulanannya secara tiba-tiba di Masjid Fatahilah Balai Kota Pemprov DKI.
Ia menyebut pembatalan dikarenakan fitnah lama yanh terus diproduksi otang tertentu.
“Saya nggak tahu, seberapa bencinya orang-orang dibalik pembatalan kajian-kajian saya 2 tahun terakhir ini. Dan marak-maraknya sebelum pilpres.” kata Felix dalam keterangan resminya, Selasa sore (25/6)
“Saya pikir, akan reda setelah pilpres, ternyata nggak juga. Dan fitnah yang dituduhkan juga itu-itu saja, diulang-ulang dan tak pernah terbukti,” lanjutnya.
Felix menduga orang-orang yang berada di balik pembatalan ceramahnya lebih nyaman dengan “ceramah” semisal si abu-abu itu, sama-sama anti ke gerakan 212, juga pro kriminalisasi ulama, dan pro penista agama.
Ketika da’i dihalangi dari masjid, kajian-kajian dipersekusi, tapi marah ketika dikatakan bahwa mereka anti Islam
“Tak apa, saya bangga ketika saya harus ditolak sebab ide Islam yang saya bawa. Bukan ditolak sebab akhlak, atau pribadi saya yang menyalahi syariat.” ungkap Felix.
Felix menyebut difitnah bahwa Khilafah menyalahi Pancasila, juga terhormat. Sebab menunjukkan tingkat pemahaman mereka. “Alhamdulillah bukan alim yang menolak,” cetusnya.
Buat panitia, lanjut Felix, dia berharap jerih payah untuk syiar dakwah sejak setahun lalu, Allah balas dengan cara yang jauh lebih baik dari berlangsungnya acara kajian
“Semoga Allah lindungi semua jama’ah Masjid Fatahilah, semua pegawai pemprov DKI, terkhusus pada pak Anis Baswedan, semoga rahmat Allah tercurah padanya,”jelasnya.
Felix menegaskan bahwa ini adalah informasi yang perlu ia sampaikan, atas informasi kajian dia di Masjid Fatahilah yang sedianya dilaksanakan pada Rabu, (26/06/19) : Dibatalkan. (bilal)