• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Kesehatan

Forum Kesehatan Nusantara 2020 Fokus pada Covid-19 dan Ketahanan Kesehatan Indonesia

Diperlukan Kolaborasi Multisektor Maupun Daerah di Indonesia

by San Malona
30 November 2020 12:08
in Kesehatan
0
Forum Kesehatan Nusantara 2020 Fokus pada Covid-19 dan Ketahanan Kesehatan Indonesia
0
SHARES
31
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare to Whatsapp

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta,- Forum Kesehatan Nusantara 2020 yang diselenggarakan oleh NU Circle kembali dilanjutkan dengan sesi 2. Untuk sesi kali ini diadakan pada Jumat, 27 November 2020, dengan mengangkat tema “Covid-19 dan Ketahanan Kesehatan Indonesia”.

Seperti diketahui, tujuan forum ini adalah mengajak seluruh stakeholder kesehatan untuk mencoba menelaah dan menggali beberapa bagian permasalahan dari kebijakan-kebijakan dalam menjaga ketahanan kesehatan Indonesia, khususnya selama penanganan Covid-19. Serta dalam rangka membantu pemerintah untuk menata ulang ketahanan kesehatan di Indonesia.

Pada sesi 2 ini, seperti dalam sesi sebelumnya, masih mengundang Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH sebagai Ketua Bidang Kesehatan NU Circle untuk menjadi moderator. Juga seperti biasa, mengundang pembicara yang sudah ahli di bidangnya masing-masing yaitu dr. Syahrizal Syarif MPH, PhD sebagai PDNU dan penasihat NU Circle dan Dr. Dicky Pelupessy sebagai anggota NU Circle.

Prof. Budi Wiweko membuka forum ini dengan menyampaikan bahwa kasus Covid-19 merupakan kasus New Emerging Disease yang mempengaruhi ketahanan kesehatan di Indonesia dan berbagai aspek dimensi, salah satunya adalah psikososial.

Penanganan Covid-19 harus meliputi 3 domain yang terkait yaitu penanganan kesehatan, meliputi testing, tracing dan treatment, termasuk perubahan perilaku seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta pemulihan ekonomi. “Ketahanan Kesehatan yang tangguh berbasis pada sistem kesehatan nasional yang pre-emptif dan antisipatif terhadap setiap ancaman kesehatan”, jelasnya.

Lebih lanjut Budi Wiweko menjelaskan, salah satu kuncinya terletak pada pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan kaidah 4 P, yaitu predictive, preventive, personalized dan participatory. Bangsa yang sehat secara fisik maupun mental akan menjadi bangsa yang produktif, oleh karena itu peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung ketahanan kesehatan Indonesia di era Covid-19.

Dalam forum ini dr. Syahrizal Syarif mengungkapkan hal yang penting dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Menurutnya, respon medik dan respon publik merupakan pemain kunci penanggulangan wabah atau pendemi ini.

“Pertama respon medik yang meliputi jajaran RS sampai FKTP, kedua respon publik yaitu kantor kesehatan pelabuhan, balai teknik penelitian dan lingkungan serta dinas kesehatan provinsi sampai ke jajaran dibawahnya,” terang Syarif.

Untuk itu ia menambahkan, strategi penanggulangan Covid-19 harus dimulai dari hulu hingga ke hilir. Dimulai dari individu dan keluarga, social safety net seperti program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga RS dan fasilitas kesehatan lainnya yang harus dimaksimalkan dalam melakukan deteksi ini, test diagnostik, penelusuran kontak, dan tatalaksana Covid-19.

“Masih minimnya kapasitas dan kemampuan pemeriksaan spesimen di Indonesia juga menjadi masalah yaitu hanya 19.000 sampel per 1 juta penduduk”, imbuhnya.

Sementara Dr. Dicky Pelupessy mengulas dampak Covid-19 terhadap aspek psikososial. “Pada level individu dapat terjadi kekerasan maupun eksploitasi, di-level keluarga terjadi disrupsi pada mata pencaharian yang menyebabkan masalah ekonomi pada keluarga, adanya stigma yang tercipta apabila ada anggota keluarga yang terkena penyakit Covid-19.

Sedangkan di-level komunitas, menurut Pelupessy, terjadi disrupsi keterhubungan dan dukungan komunitas, dan pada level masyarakat karena kasus Covid-19 yang tak kunjung menurun secara signifikan maka berpotensi menimbulkan breakdown pada layanan maupun tenaga kesehatan.

“Disamping itu kunci utama agar Indonesia dapat melalui krisis ini dengan baik adalah kemampuan dalam merespons pandemi covid 19 secara cepat dan tepat dengan kolaborasi multisektor di setiap bidang maupun daerah di Indonesia”, harapnya.

Untuk diketahui, Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang belakangan lebih dikenal dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah ditetapkan sebagai global pandemi oleh World Health Organization (WHO) sejak 11 Maret 2020. Bencana pandemi Covid-19 merupakan hal yang baru yang dihadapi berbagai negara.

Pandemi ini diketahui pertama kali masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020 dengan kematian pertama pada 3 Maret 2020, dan setelah itu terus mewabah ke seluruh daerah di Indonesia. Hingga tanggal 27 November 2020, kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai 61.3567.000 kasus dengan 1,4 juta kematian. Indonesia saat ini mencapai 516.000 kasus Covid-19 dengan kematian sebanyak 16.000 kematian.

Kelemahan negara mengatasi pandemi ini menunjukkan kelemahan sistem kesehatan yang sudah terbangun. Terlihat setelah memasuki bulan ke delapan dalam menanggulangi bencana Covid-19, belum ada tanda-tanda penurunan kasus di Indonesia secara signifikan.

Pandemi Covid-19 yang terjadi  menyebabkan Indeks Ketahanan Nasional (IKN) Indonesia terus merosot. Hasil pengukuran laboratorium Ketahanan Nasional memperlihatkan bahwa Covid-19 sangat berpengaruh pada Ketahanan Nasional yang terlihat dari adanya penurunan Indeks Ketahanan Nasional dari skor 2,82 menjadi 2,70 (skala 1-5).

Sudah banyak program yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan disosialisasikan ke masyarakat untuk menjaga ketahanan kesehatan karena pandemi ini. Adanya pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketahanan kesehatan Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan baik dari segi sistem kesehatan, fasilitas kesehatan maupun ketersediaan tenaga kesehatan.(*)

Comments

comments

Previous Post

Pengawasan Pendistribusian Pupuk Dan Pestisida, Tim KP3 Lakukan Rapat Koordinasi

Next Post

Herry Sosiawan Ketum NMI “Kantor Notaris (NMI) Akan Berbasis Masjid”

San Malona

Next Post
Herry Sosiawan Ketum NMI “Kantor Notaris (NMI) Akan Berbasis Masjid”

Herry Sosiawan Ketum NMI "Kantor Notaris (NMI) Akan Berbasis Masjid"

BERITA POPULER

Sejarah Pramuka Dunia

Sejarah Pramuka Dunia

22 March 2019 17:17

Mutiara Hikmah: Mukjizat Merawat Orang Tua

16 May 2018 11:06
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

Mewujudkan Desa Sehat: Upaya Mensejahterakan Masyarakat 

29 March 2017 11:25
Tips Cara Menghitung Denda Telat Bayar Pajak STNK Motor 1 Tahunan

Tips Cara Menghitung Denda Telat Bayar Pajak STNK Motor 1 Tahunan

16 May 2018 11:26
Agus Rohman, Jenderal Pecinta Lingkungan

Agus Rohman, Jenderal Pecinta Lingkungan

19 January 2021 13:00

BERITA TERBARU

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

22 January 2021 07:09
Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

20 January 2021 20:17
Kepala BNPB Letjen Doni : “Relawan Membantu Postur Model Masyarakat yang lebih Baik”

Kepala BNPB Letjen Doni : “Relawan Membantu Postur Model Masyarakat yang lebih Baik”

20 January 2021 19:29
Lantik UKM Dan UKK, Warek IAIN Batusangkar Ajak Setiap Lembaga Aktif Manfaatkan Medsos

Lantik UKM Dan UKK, Warek IAIN Batusangkar Ajak Setiap Lembaga Aktif Manfaatkan Medsos

20 January 2021 15:07

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

22 January 2021 07:09
Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

20 January 2021 20:17
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia